Pemutusan hubungan kerja karyawan di lembaga federal AS telah dimulai setelah program efisiensi anggaran disetujui oleh Presiden Donald Trump dan Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) Elon Musk. Dalam sebuah surat yang dikutip dari CNN, karyawan Departemen Pendidikan diberitahu tentang pemutusan hubungan kerja karena kinerja mereka dinegasikan manfaat publik. Langkah pemecatan yang serupa terjadi di berbagai lembaga lain seperti Departemen Energi (DOE) di mana situasinya tidak menentu dengan jumlah karyawan yang akan dipecat masih belum jelas.
Di Departemen Urusan Veteran, sebanyak 1.000 karyawan diputus hubungan kerjanya, termasuk peneliti yang terlibat dalam pengobatan kanker dan layanan kesehatan lainnya. Di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), hampir 1.300 karyawan masa percobaan dipaksa keluar. Menteri Pertanian AS Brooke Rollins mengumumkan pemutusan karyawan di Departemen Pertanian yang membuka jalan bagi PHK secara massal. Karyawan yang terkena PHK dianggap merasa tidak dihormati dan terkadang tak berdaya atas keputusan yang diambil.
Tindakan pemecatan ini merupakan upaya pemerintah AS dalam mengurangi defisit anggaran negara yang mencapai triliunan dolar. Meskipun demikian, efek ekonomi dari pengurangan massal ini tidak akan menghemat defisit yang signifikan. Terlebih, laporan pekerjaan bulanan mungkin akan menimbulkan perlambatan dalam rekrutmen pekerjaan yang pada akhirnya berdampak negatif pada perekonomian AS. Terakhir, banyak pengusaha yang bergantung pada hibah dan kontrak pemerintah juga mungkin mengalami penurunan akibat tindakan PHK yang dilakukan.
Efisiensi Anggaran Trump-Musk & Tsunami PHK Amerika
