Prabowo Menanggapi Kebijakan Tarif Trump AS: Analisis Lengkap

Presiden Prabowo Subianto memberikan tanggapannya terhadap kebijakan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait tarif impor perdagangan. Dalam wawancara dengan enam jurnalis senior di kediamannya di Hambalang, Kabupaten Bogor, Prabowo menyoroti dampak yang akan dirasakan industri tanah air, seperti tekstil, sepatu, garmen, dan furnitur. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia harus mencari jalan keluar dengan berani mencari pasar baru, karena kebijakan AS juga berubah sehingga perlu mengubah strategi perekonomian.

Indonesia selama ini telah mengikuti sistem perekonomian AS yang cenderung pasar bebas hingga globalisasi. Namun, Prabowo menegaskan bahwa saatnya bangsa-bangsa dunia harus bangun sendiri karena situasi ekonomi global berubah. Prabowo juga menyoroti pentingnya bekerja sama dengan negara-negara ASEAN dan telah melakukan koordinasi, termasuk bertemu dengan PM Malaysia Anwar Ibrahim.

Menurut Prabowo, AS memiliki hak untuk membela kepentingan nasional dengan kebijakannya, terutama karena AS mengalami defisit perdagangan dengan banyak negara. Indonesia sendiri memiliki surplus yang tidak terlalu besar, sekitar 18 miliar dolar AS, sehingga perlu rencana jangka panjang dan kemandirian ekonomi. Prabowo juga mengapresiasi pengusaha nasional yang berani berinvestasi di pasar baru, seperti di Afrika yang dianggap sebagai pasar baru yang potensial.

Dalam mencari pasar baru, Prabowo mencontohkan Salim Group yang berinvestasi di Afrika dan mengalami kesuksesan dengan merek Indomie. Prabowo menekankan pentingnya untuk terus mencari pasar baru dan tidak tergantung pada pasar yang sudah ada. Sebagai negara, Indonesia harus berani melakukan perubahan dan diversifikasi ke pasar-pasar yang potensial untuk kemajuan ekonomi.

Source link