Jakarta, CNBC Indonesia – Rencana pemerintah untuk melakukan pengetatan penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia pada 1 Oktober 2024 akan ditunda.
Hal ini disampaikan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia yang menyebutkan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran termasuk untuk Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Pertalite dan Jenis BBM Tertentu (JBT) Solar Subsidi belum akan berlaku pada 1 Oktober 2024 mendatang.
Kepala CFESD INDEF, Abra El Talattov mengatakan wacana pembatasan BBM subsidi yang terus dibatalkan sejak digulirkan beberapa tahun lalu bisa akan mencerminkan tidak jelasnya arah transformasi energi RI.
Abra menilai pembatasan BBM subsidi harus dimulai di era Jokowi karena akan menjadi “bom waktu” sekaligus beban politik dan APBN yang akan ditanggung pemerintah berikutnya. Sehingga Abra menilai seharusnya tidak ada alasan pemerintahan Jokowi menunda pembatasan BBM subsidi.
Seperti apa ekonom melihat dampak ditundanya pembatasan BBM Subsidi 1 Oktober 2024? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) 2020-2024, Satya Widya Yudha dan Kepala CFESD INDEF, Abra El Talattov dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 24/09/2024)
