“Ini Ancaman Mengerikan yang Dihadapi AS pada Pelantikan Trump”

by -61 Views

Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan inflasi pada 2024, namun rencana Presiden terpilih Donald Trump untuk mendeportasi imigran tanpa dokumen secara massal memicu kekhawatiran. Para ekonom memperingatkan bahwa langkah ini dapat berdampak besar pada rantai pasok dan harga barang serta jasa. Hal ini dikarenakan deportasi besar-besaran dapat meninggalkan kekosongan signifikan dalam tenaga kerja. Studi sebelumnya menemukan bahwa setiap 500.000 imigran yang dikeluarkan dari pasar tenaga kerja dapat menyebabkan 44.000 pekerja AS kehilangan pekerjaan.

Imigran tanpa dokumen cenderung bekerja di sektor yang memproduksi barang dan jasa dengan kenaikan harga signifikan seperti konstruksi dan pertanian. Deportasi massal bisa menyebabkan inflasi di sektor-sektor tersebut. Meski begitu, efek pasti dari kebijakan deportasi ini masih belum dapat diprediksi. Pada Desember 2024, inflasi AS mencapai 0,4% dengan tingkat inflasi tahunan mencapai 2,9%. Inflasi dipengaruhi oleh kenaikan harga energi yang mencapai 2,6% dan bensin yang meningkat 4,4%.

Meskipun inflasi inti turun menjadi 3,2% dari bulan sebelumnya, angka ini masih lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Inflasi inti tidak memperhitungkan makanan dan energi. Sebelum membuat keputusan yang signifikan terkait kebijakan deportasi imigran, penting untuk mempertimbangkan dampak ekonomi yang mungkin terjadi. Semua faktor harus dipertimbangkan dengan matang untuk memastikan kestabilan ekonomi dan ketenagakerjaan Amerika Serikat ke depan.