“Jejak Max Verstappen Diikuti oleh Anak Toto Wolff: Penemuan Baru”

by -41 Views

Simulator telah menjadi alat yang sangat berharga bagi para pembalap muda untuk meningkatkan performa mereka tanpa harus mengikuti hari dan program di lintasan yang mahal. Pada saat yang sama, tim dan pembalap F1 memanfaatkan teknologi ini untuk mengasah kemampuan mereka menjelang balapan akhir pekan. Dalam beberapa tahun terakhir, pembalap simulasi Cem Bolukbası dan Lucas Blakeley telah melangkah ke seri pendukung menyusul kesuksesan daring mereka. Selain itu, William Byron berada di belakang kemudi di NASCAR untuk pertama kali setelah berkompetisi di platform simulator iRacing pada usia 15 tahun. Ketika banyak pembalap F1 melihat waktu simulator sebagai kejahatan yang diperlukan, Verstappen justru merasa sebaliknya. Pembalap asal Belanda ini sering menghabiskan waktu luangnya di luar lintasan dengan simulator di rumah, mengambil bagian dalam balapan virtual yang kadang bisa berlangsung hingga 24 jam. Menurut Toto Wolff, anaknya yang berusia tujuh tahun sudah terampil dalam simulasi balapan dan bisa bersaing dengan pembalap lain secara daring. Wolff menyadari bahwa generasi muda saat ini tidak lagi membedakan dunia nyata dan virtual, dengan grafik yang semakin realistis dan cara berpikir yang berbeda. Keberhasilan anaknya dalam balapan simulasi juga menunjukkan pentingnya teknologi simulasi dalam pengembangan bakat balap generasi mendatang.