“Gencatan Senjata Baru Gaza-Netanyahu: Wawasan Menjanjikan”

by -45 Views

Perang di Jazirah Arab mengalami sejumlah update pada Senin hingga Selasa (17/12/2024) waktu setempat. Meskipun Israel terus melancarkan serangan ke Gaza, pejabat dilaporkan melakukan perjalanan ke Doha, Qatar, untuk membicarakan gencatan senjata. Terdapat kabar bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bisa terancam hukuman mati. Kabar terbaru tersebut dirangkum oleh CNBC Indonesia.

Para pejabat Israel tiba di Doha, Qatar, untuk melakukan pembicaraan terkait gencatan senjata Gaza dan pertukaran sandera antara Israel dan Hamas. Ada informasi dari sumber media Prancis, AFP, yang mengungkapkan perkembangan diskusi tersebut. Tim teknis Israel turut berpartisipasi dalam pembicaraan tersebut atas gencatan senjata dan pertukaran sandera di Gaza. Negosiasi ini melibatkan tim tingkat kerja Israel dan Qatar guna menengahi dan mencapai kesepakatan antara kedua belah pihak yang sedang berselisih.

Kondisi ekonomi Palestina sangat terdampak akibat perang di wilayah Gaza. Bank Dunia mencatat penurunan drastis dalam sektor ekonomi Gaza hingga 86% dan di Tepi Barat hingga 23%. Premusuhan yang terjadi di Timur Tengah telah menyebabkan penurunan ekonomi Palestina menjadi 26% dalam penyesuaian inflasi tahun ini. Bank Dunia menyatakan bahwa layanan dasar dan hasil ekonomi di Tepi Barat dan Gaza mengalami penurunan akibat terus berlanjutnya konflik.

Di sisi lain, kelompok bersenjata dari Yaman, Houthi, kembali melancarkan serangan terhadap Israel. Israel berhasil mencegat rudal yang diluncurkan oleh Houthi, yang mendapat dukungan dari Iran. Tel Aviv mengalami insiden di mana sebuah kapal rudal angkatan laut Israel berhasil menghentikan pesawat nirawak yang diluncurkan dari Yaman. Houthi mengklaim tindakan tersebut sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina.

Selain itu, pasukan Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap kelompok ISIS di Suriah. Serangan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mengganggu, melemahkan, dan mengalahkan ISIS. Komando Pusat AS memastikan bahwa serangan tersebut dilakukan di bekas wilayah rezim dan wilayah yang dikuasai Rusia untuk menjaga tekanan terhadap ISIS agar tidak memiliki kesempatan untuk membangun kembali wilayah Suriah Tengah.

Pemerintah Israel telah mengumumkan penutupan kedutaan mereka di Irlandia. Langkah ini diambil karena kebijakan “ekstrem” yang diarahkan kepada negara Yahudi, termasuk tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina. PM Irlandia menegaskan bahwa negaranya tidak bersikap anti-Israel melainkan mendukung perdamaian, hak asasi manusia, dan hukum internasional.

Di akhir artikel, kabar mengenai pernyataan Iran terkait hukuman mati untuk PM Israel, Benjamin Netanyahu, dan pejabat tinggi Israel lainnya atas kejahatan perang di Gaza. Iran merespon surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh Pengadilan Kriminal Internasional untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel karena kejahatan perang dan tindakan tidak manusiawi selama operasi Israel di Gaza. Netanyahu sendiri menolak tuduhan tersebut, namun Iran menegaskan bahwa hukuman mati bisa diberlakukan oleh negara-negara Muslim sebagai respons terhadap tindakan kejahatan yang dilakukan oleh pejabat Israel.