Israel Tutup Kedubes di Irlandia: Konflik Baru Terungkap

by -45 Views

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Sa’ar, mengumumkan penutupan kedutaan besar Israel di Irlandia pada Minggu (15/12/2024) dengan alasan tutupnya kedutaan ini karena tuduhan bahwa Irlandia menerapkan kebijakan “anti-Israel yang ekstrem” dan menggunakan retorika antisemitisme. Menurut Sa’ar, tindakan serta retorika antisemitisme yang ditampilkan oleh Irlandia terhadap Israel adalah upaya delegitimasi dan demonisasi negara Yahudi dengan standar ganda. Pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Israel yang dikutip dari CNN International menyebutkan bahwa Israel akan lebih memprioritaskan hubungan dengan negara lain berdasarkan sikap dan tindakan mereka terhadap negara Israel.

Keputusan Irlandia untuk mengakui Negara Palestina dan mendukung langkah hukum terhadap Israel telah merugikan hubungan antara kedua negara yang sebelumnya sudah tegang. Hal ini semakin diperparah dengan penutupan kedutaan Israel di Irlandia yang menuai berbagai reaksi dari dalam dan luar negeri. Dampak dari penutupan kedutaan ini dinilai sebagai langkah diplomatik yang jarang diambil Israel terhadap negara Barat yang berpotensi memperburuk hubungan bilateral dan menurunkan tingkat dialog diplomatik.

Meskipun penutupan kedutaan ini bisa meningkatkan ketegangan dalam diplomasi global terkait konflik Israel-Palestina, Israel lebih fokus pada memperkuat hubungan dengan negara-negara yang mendukung kebijakannya. Sa’ar menegaskan bahwa sumber daya Israel akan diarahkan untuk memperkuat hubungan dengan negara-negara yang bersikap lebih positif terhadap Israel. Kritik dan reaksi keras terhadap langkah penutupan kedutaan ini terus berlanjut di antara pemimpin yang bersangkutan, namun keputusan ini telah diambil untuk menjaga kepentingan negara Israel.