Produksi Minyak di Blok Cepu Meningkat, Potensi Pendapatan RI Bertambah Rp 33,6 Triliun

by -55 Views
Produksi Minyak di Blok Cepu Meningkat, Potensi Pendapatan RI Bertambah Rp 33,6 Triliun

Lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yaitu Infill Clastic Sumur B13 hari ini, Jumat (9/8/2024), telah memproduksi minyak pertamanya hingga mencapai 13.300 barel per hari (bph). Lapangan ini dikelola oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) dan diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak di Indonesia serta memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap pendapatan negara.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto mengungkapkan bahwa proyek ini membutuhkan investasi sebesar US$ 203,5 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun. Selain itu, potensi pendapatan negara dari produksi minyak tersebut diperkirakan mencapai US$ 2,1 miliar atau sekitar Rp 33,6 triliun.

Dwi juga menekankan pentingnya menjaga produksi di Lapangan Minyak Banyu Urip agar tetap optimal karena lapangan ini merupakan kontributor kedua terbesar produksi minyak nasional. Setelah sukses dalam pengeboran sumur pertama, diharapkan akan ada sumur kedua yang beroperasi pada kuartal 4 tahun 2024 dengan tambahan produksi hingga 9.300 barel per hari.

Presiden ExxonMobil Indonesia, Carole Gall, menambahkan bahwa perusahaan akan terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia secara aman, andal, dan efisien. Mereka merasa bangga dengan hasil dari program pengeboran di Lapangan Banyu Urip dan mengucapkan terima kasih kepada Kementerian ESDM serta SKK Migas atas kerja sama yang baik.

Referensi:
https://cnbcindonesia.com/news/20240722084138-8-556483/h1-2024-sektor-migas-tanah-air-sumbang-penerimaan-negara-usd-76-m