Ketika perang Gaza meningkat, pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dan komandan militer Hizbullah, Fuad Shukr, tewas dalam serangan Israel. Ketegangan di Timur Tengah semakin memuncak dengan adanya ancaman akan terjadinya perang besar yang melibatkan sejumlah negara dan kelompok di Dunia Arab.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, Volker Turk, menyerukan deeskalasi yang mendesak di Timur Tengah untuk mencegah penyebaran konflik di Gaza. Israel bersiap menghadapi tanggapan dari Iran dan Hizbullah atas pembunuhan tokoh-tokoh senior mereka.
Al Jazeera melaporkan bahwa Israel telah melakukan serangan udara di Lebanon, menyebabkan dua orang tewas, termasuk seorang paramedis. Iran bersikeras bahwa Israel harus mendapatkan hukuman atas aksi kekerasannya, sementara negara-negara Arab berusaha mencegah terjadinya perang regional yang melibatkan Iran dan Israel.
Presiden Joe Biden berencana untuk berbicara dengan Raja Abdullah dari Yordania untuk membahas situasi di Timur Tengah. Di sisi lain, Hizbullah mengklaim telah melakukan serangan pesawat nirawaknya terhadap lokasi militer Israel di Israel utara.
Kementerian Luar Negeri Jepang meminta warganya di Lebanon untuk meninggalkan negara tersebut karena peningkatan ketegangan di Timur Tengah. Sejumlah negara lain juga mengeluarkan peringatan serupa untuk warganya.
Lebih dari 39.623 warga Palestina tewas dan 91.469 lainnya terluka selama perang Gaza berlangsung. Pejabat Rusia, Sergei Shoigu, juga melakukan kunjungan ke Teheran untuk membahas keamanan regional dan global dengan para pemimpin Iran.
Kondisi di Timur Tengah semakin genting, dengan potensi terjadinya perang yang melibatkan sejumlah negara dan kelompok di kawasan tersebut. Semua pihak diharapkan segera bertindak untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat berdampak besar di wilayah itu.
