Pejabat Militer Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa pasukan AS telah berhasil menghancurkan lebih dari 70 drone dan minimal tiga rudal balistik yang diluncurkan oleh Iran menuju Israel. Menurut CNN Internasional, rudal balistik tersebut berhasil dihancurkan melalui kapal perang di Laut Mediterania timur. Iran dilaporkan telah meluncurkan lebih dari 100 rudal balistik ke arah Israel.
Angkatan Laut AS saat ini memiliki dua kapal penghancur di wilayah Laut Mediterania timur, yang dilengkapi dengan peluru kendali untuk mencegat rudal dan drone. Selain itu, jet tempur AS juga terlibat dalam menanggapi serangan Iran dan berhasil menembak jatuh drone yang diluncurkan menuju Israel.
Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menggunakan haknya untuk membela diri sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Iran juga menjelaskan bahwa serangan mereka merupakan balasan terhadap agresi militer repetitif rezim Zionis. Iran menegaskan kembali komitmennya pada prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional.
Iran menjelaskan bahwa tindakan mereka adalah respons terhadap serangan militer rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus-Suriah. Iran menegaskan tekadnya untuk mempertahankan kedaulatan dan kepentingan nasionalnya terhadap penggunaan ilegal kekuatan dan agresi. Iran berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional dan internasional.
Dalam konteks tersebut, Iran menegaskan bahwa mereka tidak akan ragu untuk mengambil tindakan defensif lebih lanjut untuk melindungi kepentingan sah mereka dari agresi militer dan penggunaan kekuatan ilegal. Iran menunjukkan pendekatan bertanggung jawab dalam menjalankan haknya untuk membela diri, sebagai upaya untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional dan internasional.