Daniel Ricciardo memutuskan untuk meninggalkan Formula 1 pada bulan September tahun lalu untuk mengeksplorasi hobi dan minat lainnya di luar balap. Sejak itu, dia telah menikmati waktu luang di pedalaman California dan juga fokus membangun merek Enchante-nya. Namun, gairah akan adrenalina membuatnya kembali ke kehidupan berlomba.
Pemain delapan kali juara balapan ini kini berkolaborasi dengan peraih medali X Games, Axell Hodges, di Slayground miliknya. Dengan bimbingan Hodges, Ricciardo dengan lancar menaklukkan lompatan-lompatan menantang di fasilitas tersebut. Keterampilan alaminya mengesankan bahkan sang instruktur, menunjukkan kemampuannya dalam mengendarai dengan percaya diri.
Selain itu, spekulasi mengenai partisipasi Ricciardo dalam F1 telah mencuat, terutama setelah kerjasama barunya dengan PepsiCo. Sebagai mitra resmi minuman olahraga dan sponsor balapan sprint, kembalinya Ricciardo ke dunia balap tidak bisa diabaikan. Para penggemar dapat melihat sosok Ricciardo dalam video promosi F1, menyiratkan kemungkinan perannya di masa depan.
Meskipun keluar dari Red Bull pada tahun lalu setelah serangkaian hasil buruk, Ricciardo memiliki dampak dan pencapaian yang signifikan selama berkarir di F1. Reaksi positif dari penggemar dan unit timnya membuktikan dedikasinya yang luar biasa. Meskipun tawaran kedua dari Red Bull tidak terwujud, Ricciardo tetap diakui sebagai pembalap kelas dunia yang berdedikasi dan terampil.