Penjual es campur di Kota Batu, Mochamad Said, memiliki kisah inspiratif tentang bagaimana ia berhasil menabung dari keuntungan berdagangnya untuk mewujudkan impian ibadah haji. Dengan gigih dan tekun, Said dan istrinya, Kasiatun, berhasil mendaftar haji pada tahun 2018 setelah menabung selama 15 tahun. Sebagai penjual es campur legendaris di Kota Batu, Said mulai berdagang sejak tahun 1960-an setelah ikut pamannya sejak tahun 1954.
Kisah Said dan istrinya menuju ibadah haji penuh dengan kesabaran dan perjuangan. Setiap harinya, Said berhasil mengumpulkan uang antara Rp20 ribu hingga Rp30 ribu dari penjualan es campurnya, meskipun ada hari-hari di mana dagangannya hanya laku seharga Rp5.000 sampai Rp15.000. Dengan tekad yang kuat, Said dan istrinya berhasil membayar uang setoran awal haji sebesar Rp50 juta, dan mereka siap berangkat pada tanggal 25 Mei 2025 mendatang.
Dengan persiapan yang matang, kedua jamaah haji tersebut merapikan barang bawaan dan mempersiapkan keberangkatan mereka ke Mekkah, Arab Saudi. Beberapa pakaian ihram, busana muslim, obat-obatan, dan vitamin telah disiapkan dengan teliti, menunjukkan dedikasi mereka dalam mengikuti rukun Islam yang kelima ini. Semoga perjalanan ke tanah suci menjadi momen spiritual yang membawa keberkahan bagi Said dan istrinya.
