Harga bawang putih kembali melonjak di berbagai daerah karena pasokan pasar terhambat. Panel harga Badan Pangan Nasional mencatat harga bawang putih nasional rata-rata hari ini mencapai Rp44.083 per kg, dengan disparitas 10,21% dari Harga Acuan Pemerintah (HAP). Disparitas harga tertinggi terjadi di Maluku Utara, mencapai 41,95% dari HAP, dengan harga mencapai Rp56.779 per kg. Staf Ahli Menteri Perdagangan, Tommy Andana, menyebutkan bahwa banyak importir belum merealisasikan impor bawang putih karena berbagai alasan, seperti menunggu kebijakan penyaluran pada masa puasa dan Lebaran. Alasan lain meliputi kendala pengiriman dari China dan tingginya kurs rupiah terhadap dolar AS. Meskipun total alokasi impor bawang putih tahun 2025 mencapai 226.101 ton, namun realisasinya baru mencapai 15,61%. Alokasi impor untuk tahun 2025 mencapai 550.000 ton. Deputi III Kepala Staf Presiden, Edy Priyono, mengungkapkan kenaikan harga bawang putih yang berkelanjutan dan melebihi harga acuan. Harga bawang putih di beberapa wilayah telah mencapai Rp50.000 per kg, dengan selisih harga aktual dan HAP hampir 20%. Adanya ketidakseimbangan antara pasokan dan permintaan menjadi faktor utama kenaikan harga bawang putih. Daftar 10 daerah dengan harga bawang putih tertinggi di atas Rp50.000 per kg juga disajikan. Seluruh daerah tersebut mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencerminkan masalah harga bawang putih di Indonesia untuk saat ini.
Bahaya Pasokan Langka: Harga Kian Meledak – Ancaman Terbaru di RI
