Mengapa Warga Balik Lebih Memilih Minyak Curah?

by -46 Views

Minyak goreng Minyakita, yang dulu menjadi favorit sebagai minyak goreng bersubsidi, kini mulai kehilangan daya tarik di pasaran. Menurut Sidik, seorang pedagang sembako di Pasar Rumput, permintaan Minyakita mengalami penurunan akibat isu kualitas yang beredar. Pedagang gorengan juga mulai kembali menggunakan minyak goreng curah karena dianggap lebih hemat dan efisien. Meskipun harganya lebih mahal dari minyak goreng curah, Minyakita dianggap boros karena mudah terserap ke gorengan.

Ada yang mengatakan bahwa Minyakita membuat gorengan lebih berminyak dibandingkan minyak goreng curah. Hal ini membuat banyak pembeli kurang suka dan pedagang gorengan memilih kembali menggunakan minyak curah. Di sisi lain, menggunakan minyak goreng curah dianggap lebih efisien karena tidak mudah terserap ke makanan dan dapat bertahan lebih lama. Meskipun harga Minyakita per liter lebih murah, penggunaan minyak curah dianggap lebih irit dan efisien dalam proses menggoreng.

Kenaikan harga Minyakita dan tingkat penyerapannya yang tinggi ke dalam makanan membuat pedagang memilih kembali menggunakan minyak goreng curah. Meskipun sempat menggunakan Minyakita saat harganya lebih terjangkau, namun karena minyak goreng tersebut cepat habis dan mahal, banyak pedagang yang kembali memilih minyak goreng curah sebagai pilihan yang lebih hemat dan efisien. Menjadi pilihan yang lebih sesuai untuk pedagang gorengan dalam menjalankan usahanya.