Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta kepada Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) yang baru, Achmad Muchtasyar, untuk segera melakukan lelang 60 wilayah kerja (WK) migas. Lelang wilayah kerja migas dianggap sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi migas siap jual. Menurut Menteri Bahlil, penurunan lifting tiap tahun dan peningkatan konsumsi memerlukan konversi menjadi bioetanol. Dia memberikan penekanan kepada Achmad Muchtasyar untuk segera berkoordinasi dengan Kepala SKK Migas Djoko Siswanto karena realisasi lifting minyak pada akhir tahun 2024 kurang dari 600 ribu barel per hari. Ada sekitar 60 WK Migas yang akan dilelang hingga 2028, dan Bahlil meminta agar seluruhnya diselesaikan pada tahun 2027. Ia juga meminta kepada Dirjen Migas Achmad Muchtasyar untuk mengevaluasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas yang telah merencanakan Pengembangan (PoD) namun belum mengoperasikannya. Bahlil menekankan pentingnya evaluasi terhadap KKKS yang belum melakukan produksi dalam waktu 40 tahun sehingga kerja sama yang baik dapat terjaga.
“Bahlil Minta Dirjen Migas Lelang 60 Wilayah Migas hingga 2027”
