Pemerintah Indonesia berencana mengubah skema subsidi energi pada tahun 2025, termasuk untuk bahan bakar minyak (BBM). Salah satu bocoran adalah skema subsidi melalui bantuan langsung tunai (BLT) untuk sebagian BBM subsidi yang akan disalurkan melalui BLT kepada masyarakat. Namun, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa skema yang akan diterapkan kemungkinan besar adalah skema subsidi campuran atau blending.
Pemerintah akan menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai acuan penerima BLT. Skema subsidi baru ini hampir rampung disusun dan progresnya telah mencapai 99%. Meskipun detailnya belum diungkap, kendaraan berplat kuning, seperti transportasi umum, masih berhak mendapatkan BBM subsidi guna menjaga harga transportasi tetap terjangkau.
Namun, terdapat dinamika terkait dengan ojek online (Ojol) yang berplat hitam. Meski demikian, Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memastikan bahwa pengemudi Ojol tetap berhak mendapatkan BBM bersubsidi sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini diambil untuk menjaga kelancaran rantai pasok dan distribusi barang di Indonesia. Subsidi BBM bagi Ojol dianggap penting untuk memastikan aktivitas sehari-hari dan perekonomian masyarakat mikro tetap berjalan lancar.
