“Trump Presiden AS Picu ‘Malapetaka’ di Asia, RI Terlibat”

by -57 Views

Pemenang pemilihan presiden AS tahun 2024, Donald Trump, membuat banyak orang berbicara. Pebisnis dan politisi Partai Republik tersebut berhasil meraih 277 electoral college, melebihi lawan politiknya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, yang hanya meraih 224 electoral college. Terpilihnya Trump menjadi sorotan pada bulan November lalu, disertai dengan prediksi perang dagang yang mungkin terjadi di masa pemerintahannya. Analisis Goldman Sachs menunjukkan potensi peningkatan tarif impor yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan Asia-Amerika Serikat, terutama dengan China. Dampak dari kebijakan Trump juga diprediksi akan berdampak pada negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, India, dan Jepang. Surplus perdagangan antara AS dan beberapa negara Asia menjadi perhatian utama, dengan penurunan ekspor dan impor diperkirakan terjadi. Sejumlah analis memperkirakan kerugian ekonomi yang dapat terjadi akibat kebijakan perdagangan Trump, termasuk terhadap negara-negara seperti India dan Indonesia. Selain itu, tarif yang direncanakan oleh Trump dapat memicu reaksi dari negara-negara mitra dagang Asia. Barang impor ke AS akan dikenakan tarif pajak yang akan meningkatkan biaya bagi perusahaan yang ingin mengimpor produk ke negara tersebut. Keputusan Trump terkait kebijakan perdagangan di masa pemerintahannya kedua diantisipasi akan berdampak tidak hanya pada hubungan perdagangan AS-China, tetapi juga pada negara-negara Asia lainnya. Ancaman perang dagang kedua yang disebabkan oleh kebijakan tarif Trump patut diwaspadai, terutama bagi negara-negara Asia yang rentan terhadap kebijakan tersebut. Itulah sekilas informasi terkait dengan keputusan Trump yang berpotensi mempengaruhi ekonomi Asia termasuk Indonesia.