Pada Jumat malam, Damaskus diguncang oleh serangkaian ledakan yang mengagetkan, dimulai dari ledakan besar yang kemudian diikuti oleh beberapa ledakan kecil. Sebuah hotel tempat para jurnalis menginap dilaporkan menjadi sasaran ledakan tersebut. Insiden ini membuat Resul Serdar, seorang koresponden Al Jazeera di lokasi, merasakan getaran kuat dan mendengar ledakan bertubi-tubi setelahnya.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai sumber dan lokasi pasti dari ledakan tersebut, dugaan pertama menunjukkan kemungkinan serangan udara yang dilakukan oleh Israel. Hal ini juga didukung oleh sejumlah pengeboman udara Israel yang terjadi beberapa hari sebelumnya di wilayah strategis di sekitar Damaskus.
Israel secara rutin melakukan serangan udara di Suriah dengan tujuan untuk menargetkan posisi militer Iran dan sekutunya, termasuk Hizbullah, yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Israel. Meskipun serangan-serangan tersebut jarang diklaim secara langsung oleh Israel, namun aktivitas militer Israel di wilayah tersebut sering kali dikaitkan dengan serangan-serangan tersebut.
Serangan udara sebelumnya telah mengincar berbagai lokasi strategis seperti bandara internasional Damaskus, depot senjata, dan fasilitas militer yang diduga terkait dengan pasukan Iran. Namun, dampak dari serangan terbaru ini termasuk kerusakan dan korban jiwa belum dilaporkan secara detail.
