Harapan Pengusaha Tambang terhadap Prabowo sebagai Presiden RI

by -115 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas berharap Presiden terpilih pengganti Joko Widodo (Jokowi) yakni Prabowo Subianto dapat menjaga iklim investasi di Indonesia. Salah satunya yakni dengan memberikan kepastian hukum berusaha.

Menurut Tony kepastian hukum di Indonesia cukup penting bagi para pelaku usaha dan calon investor. Pasalnya, perubahan peraturan yang semakin sering akan membuat investor berpikir ulang untuk menaruh dananya di Indonesia.

“Kita kalangan bisnis senang dengan 01, 02, 03 dan sekarang ini Pak Prabowo yang sudah jadi Presiden terpilih. Harapan Kami memang bisa dilaksanakan sesuai dengan yang disampaikan,” kata Tony dalam acara Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Senin (25/3/2024).

Tony memerinci beberapa peraturan yang kerap berubah-ubah diantaranya seperti, peraturan mengenai pertambangan, aturan mengenai perdagangan, dan aturan mengenai investasi. Oleh karena itu, ia berharap adanya kepastian hukum pada tiga aspek tersebut.

Apalagi, ia mengakui bahwa dalam lima tahun terakhir ini, realisasi investasi di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahun.

“Tahun lalu berhasil mencapai lebih dari Rp 1.400 per tahun sebelumnya lebih dari Rp 1200 triliun per tahun sebelumnya lebih dari Rp 900 triliun jadi selalu lebih dari target. Jadi itu kelihatan sekali itu tracknya kan sudah bagus. Kalau misal bisa diperbaiki lagi kemungkinan besar bisa tercapai Rp 1.600 triliun tahun ini,” ujarnya.

Sementara, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), Rizal Kasli menilai bahwa sektor tambang cukup banyak dipengaruhi oleh berbagai aturan dari beberapa Kementerian. Mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, Kementerian Keuangan, serta Kementerian Dalam Negeri.

“Semua itu mempengaruhi pertambangan yang diharapkan memang adalah simplifikasi karena dalam mengurus semua perizinan itu yang hampir semua Kementerian itu butuh waktu panjang seperti di lingkungan hidup kita banyak tertahan amdal. Kalau ini membutuhkan waktu lama otomatis investasi akan mundur,” katanya.

Oleh sebab itu, ia berharap Presiden terpilih selanjutnya dapat membereskan mengenai penyederhanaan regulasi. Sehingga pengusaha dapat bergerak cepat dalam merealisasikan investasinya. “Bukan hanya gambaran saja investasinya. Kalau ini gak segera disederhanakan hampir di Kementerian, akan lambat pertumbuhan ekonomi kita,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Prabowo resmi memenangkan pemilihan umum presiden (pilpres) RI. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil rekapitulasi Rabu malam.

Dari 164.270.475 suara yang sah, Prabowo dan pasangannya Gibran Rakabuming Raka memperoleh 58,59% suara (96.214.691). Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 24,95% (40.971.906) sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mengumpulkan 16,47% (27.050.878).