Israel Dituduh Menghalangi Indonesia Untuk Bergabung Dalam Organisasi Negara Maju

by -84 Views

Indonesia berada di ambang bergabung dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi. Namun sayangnya, ada kabar yang menyebut proses itu terhalang oleh Israel.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengakui bahwa proses keanggotaan Indonesia di organisasi negara-negara maju itu masih terus berjalan. Ada banyak hal yang menjadi ketentuan diterimanya Indonesia dalam organisasi internasional tersebut.

“Belum selesai, masih ada proses,” ungkap Airlangga di kantornya, Senin (5/2/2024).

Israel sendiri sudah bergabung dengan OECD sejak 2013. Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto, tidak memberikan jawaban yang jelas terkait penentangan Israel terhadap keanggotaan Indonesia di OECD.

Sebelumnya, media asal Jepang, Nikkei menulis bahwa Israel menentang keras bergabungnya Indonesia di OECD. Salah satu alasannya adalah sikap Indonesia terhadap serangan militer Israel di wilayah otonomi Palestina di Gaza. Indonesia juga tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

OECD memiliki 38 anggota termasuk negara-negara di Amerika Utara, Eropa, serta Jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Chili. Sejak didirikan pada tahun 1961, jumlah negara anggotanya secara bertahap bertambah.

OECD juga disebut sebagai “lembaga pemikir terbesar di dunia” yang merekomendasikan kebijakan ekonomi bagi anggotanya dan memiliki pengaruh besar terhadap pembuatan peraturan internasional, seperti perpajakan.

Pemerintah Indonesia serius untuk bergabung dengan OECD, yang ditandai dengan kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ke kantor pusat organisasi itu di Paris pada Oktober 2023 lalu. Sri Mulyani menghadap dewan negara-negara anggota OECD dan Sekretaris Jenderal OECD yang merangkap sebagai Ketua OECD Council Mathias Cormann untuk melaksanakan tahapan masuknya Indonesia sebagai negara anggota.