Sebanyak 106 jurnalis di Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza. Terakhir, ada jurnalis Al Quds Jabr Abu Hadros.
Hadros tewas bersama enam anggota keluarganya dalam pengeboman Israel yang menargetkan rumahnya di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.
“Menurut Kantor Media Pemerintah di Gaza, total 106 jurnalis telah terbunuh di Gaza sejak dimulainya perang,” lapor Al Jazeera, Sabtu, 30 Desember 2023.
Laman Anadolu menyebutkan, 106 jurnalis ini tewas dalam 84 hari serangan di Gaza, yang secara intens dilakukan Israel.
Dalam pernyataan sebelumnya, disebutkan bahwa Israel sengaja membunuh jurnalis di Gaza untuk membungkam narasi Palestina, menyembunyikan kebenaran, dan mencegah berita dan informasi mencapai opini publik regional dan internasional.
Kepala Hubungan Internasional Hamas, Basem Naim, mengecam komunitas internasional karena gagal menghentikan “perang genosida” di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 21.000 orang.
“Meskipun kejahatan ini dilakukan oleh tangan Israel, mereka disponsori dan didukung oleh pemerintah Amerika Serikat,” katanya dalam pernyataan yang disiarkan televisi.
“Oleh karena itu, kami meminta pemerintahan Biden, terutama presiden (Joe Biden) sendiri, serta menteri luar negeri dan pertahanannya bertanggung jawab atas peran langsung mereka dalam mensponsori dan mengatur genosida yang sedang berlangsung terhadap rakyat kami.
“Kami juga meminta pertanggungjawaban komunitas internasional atas kegagalan mereka menghentikan genosida,” pungkas Naim.