Wah! Rupiah Melonjak, Dolar AS Merosot di Pagi Hari

by -110 Views
Wah! Rupiah Melonjak, Dolar AS Merosot di Pagi Hari

Kurs Rupiah Menguat ke Rp15.419 per Dolar AS

Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini mengalami penguatan signifikan, pascalibur Hari Raya Natal.

Mengutip data Bloomberg, Rabu, 27 Desember 2023, rupiah hingga pukul 9.13 WIB berada di level Rp15.419 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik 65 poin atau setara 0,42 persen dari Rp15.484 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Sementara menurut data Yahoo Finance, rupiah berada di level Rp15.409 per USD, naik hingga 70 poin atau setara 0,45 persen dari Rp15.479 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Kuatnya rupiah pagi ini imbas dolar AS yang masih berada di bawah tekanan. Ini terjadi karena ekspektasi Federal Reserve yang akan segera memangkas suku bunga tetap ada di pasar, dengan aliran dana yang tipis pada akhir tahun.

Dengan banyaknya pedagang yang libur secara global hingga Tahun Baru, minggu ini kemungkinan akan melihat volume yang teredam.

Dolar ambruk di level terendah

Adapun, indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang rivalnya, berada di 101,54, tidak jauh dari level terendah lima bulan di 101,42 yang disentuh minggu lalu.

Indeks ini berada di jalur penurunan sebesar 1,9 persen pada 2023 setelah mengalami kenaikan kuat selama dua tahun berturut-turut karena kenaikan suku bunga The Fed untuk melawan inflasi.

Pelemahan dolar baru-baru ini disebabkan oleh antisipasi pasar terhadap penurunan suku bunga The Fed tahun depan sehingga melemahkan daya tarik greenback.

Pasar kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 79 persen mulai Maret 2024, menurut alat CME FedWatch, dengan perkiraan penurunan suku bunga sebesar 153 basis poin untuk tahun depan.

Dengan sedikitnya hal yang dapat dibicarakan dalam kalender ekonomi minggu ini di antara hari libur global perubahan harga yang besar diperkirakan tidak akan terjadi pada tahun ini.

Likuiditas di seluruh dunia akan tetap tipis karena banyak kantor yang tutup, yang bisa menyebabkan pasar berfluktuasi, namun sebagian besar minggu ini diperkirakan akan tetap lancar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id (HUS)