Wall Street Fluctuates as Dow Jones and S&P 500 Decline

by -163 Views
Wall Street Fluctuates as Dow Jones and S&P 500 Decline

Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Selasa, 5 Desember 2023. Indeks Dow Jones dan S&P 500 terpantau melemah. Melansir CNBC, Rabu, 6 Desember 2023, indeks Dow Jones merosot 0,22 persen menjadi 36.124,56. Indeks S&P 500 terkontraksi 0,06 persen menjadi 4.567,18. Indeks Nasdaq naik 0,31 persen ke posisi 14.229,91 seiring kinerja saham teknologi yang lebih baik.

Pergerakan Wall Street ini mengikuti sesi penurunan pada Senin, 4 Desember 2023 untuk tiga indeks saham acuan. Pergerakan tersebut menimbulkan pertanyaan apakah pasar telah bergerak terlalu cepat.

Koreksi saham pada Senin, 4 Desember 2023 terjadi setelah lima minggu berturut-turut positif untuk tiga indeks acuan tersebut. “Hari ini (Selasa, 5 Desember-red) hanyalah sedikit pelepasan dari posisi November. Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan perdagangan risk-on telah berakhir,” ujar Chief Strategis Spouting Rock, Rhys Williams.

Saham keluar dari posisi terendah pada Selasa pekan ini seiring imbal hasil obligasi Amerika Serikat bertenor 10 tahun turun di bawah level 4,2 persen.

Di samping itu, pergerakan Wall Street ini juga terjadi karena data menandakan perlambatan di pasar tenaga kerja.

Gerak saham teknologi
Saham-saham teknologi menguat sehingga mendorong indeks Nasdaq ke wilayah positif. Saham teknologi Apple dan Nvidia masing-masing naik lebih dari 2 persen.

Indeks Russell 2000 turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Selasa pekan ini, berbalik arah setelah melawan tren turun pada Senin, 5 Desember 2023.

Namun, indeks saham kapitalisasi kecil telah melonjak lebih dari 5 persen selama sebulan terakhir, meningkatkan harapan akan meluasnya reli pasar dan penurunan suku bunga dari the Federal Reserve (the Fed).

CEO AXS Investments, Greg Bassuk menuturkan, perdagangan Selasa pekan ini mencerminkan ketidakpastian yang dimiliki pelaku pasar sehubungan dengan the Fed dan lintasan suku bunga. “Investor ingin bergantung pada kepastian yang lebih besar baik dalam hal data ekonomi maupun kemungkinan perubahan sentimen the Fed,” tutur dia.