Aktivitas ekonomi global saat ini dihadapkan pada tantangan berat karena hubungan antar negara semakin terpecah. Masalah ini menimbulkan ketidakpastian ekonomi yang meningkat dan mengubah arah ekonomi dunia ke arah yang baru, dari multilateral menjadi unilateral. Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, perubahan tatanan ekonomi dunia ini dipengaruhi oleh kepemimpinan Donald Trump yang kembali ke kursi kekuasaan sebagai Presiden Amerika Serikat. Di bawah pemerintahan Trump, AS mengubah prinsip kerja sama global yang sebelumnya didasarkan pada multilateralisme menjadi unilateralisme, di mana kebijakan diambil tanpa memperhatikan kepentingan negara lain. Perubahan ini menggoyahkan fondasi tatanan ekonomi global yang telah terbentuk selama beberapa dekade.
Sejak Trump menjabat sebagai Presiden AS untuk periode kedua, banyak kebijakan eksekutif yang ditandatanganinya telah menimbulkan gejolak di pasar global, termasuk di Indonesia. Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh Trump adalah perang dagang, di mana negara-negara mitra dagangnya dikenai tarif tambahan. Hal ini menyebabkan pelemahan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS dan dampaknya terasa hingga ke yield Surat Berharga Negara (SBN). Meskipun demikian, Indonesia masih dalam posisi yang lebih baik dibanding negara lain.
Perubahan tatanan ekonomi ini terlihat pula dalam hubungan antar negara di forum G20, di mana kehadiran menteri-menteri negara berkurang secara signifikan. Dinamika perang dagang yang dipelopori oleh AS juga mempengaruhi harga komoditas ekspor Indonesia, kecuali minyak kelapa sawit. Sri Mulyani memperingatkan bahwa Indonesia harus memperkuat diri di tengah kondisi global yang tidak biasa dan diwarnai oleh keputusan-keputusan sepihak. Harga-harga komoditas ekspor Indonesia pun mengalami fluktuasi, di mana harga CPO mengalami kenaikan sementara komoditas lain seperti batu bara mengalami penurunan.
Keputusan investasi dan perdagangan yang sepihak yang dilakukan AS di bawah kepemimpinan Trump membuka dimensi baru dalam hubungan antar negara. Indonesia, bersama negara-negara lain, harus menyesuaikan diri dengan perubahan tatanan ekonomi global yang dapat berdampak luas pada ekonomi nasional. Maka, langkah-langkah strategis perlu diambil untuk menjaga stabilitas ekonomi dan menjaga posisi Indonesia di tengah gejolak ekonomi global yang terus berlanjut.