Indonesia Mendorong Israel Untuk Bertanggung Jawab Di Mahkamah Internasional

by -71 Views

Indonesia Mengajukan Empat Hal yang Harus Dilakukan Internasional untuk Atasi Krisis di Gaza

New York: Indonesia mengusulkan empat langkah yang harus diambil oleh komunitas internasional untuk mengatasi krisis di Gaza. Salah satunya adalah meminta pertanggungjawaban Israel di hadapan Mahkamah Internasional.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataannya mengungkapkan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendorong gencatan senjata secara permanen.

“Indonesia menyambut jeda kemanusiaan. Namun hal ini tidak cukup,” kata Menlu Retno, Rabu, 29 November 2023.

Ia menegaskan bahwa yang diperlukan adalah gencatan senjata permanen untuk menyelamatkan nyawa dan memungkinkan bantuan kemanusiaan yang diperlukan dapat disalurkan.

“Langkah kedua adalah memastikan bantuan kemanusiaan disalurkan tanpa hambatan,” tegasnya.

Retno menyatakan bahwa bantuan kemanusiaan yang masif sangat diperlukan di Gaza. Ia mengajak negara-negara di dunia untuk membantu badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA) dan lembaga kemanusiaan lainnya agar dapat membantu 1,7 juta pengungsi di Gaza.

“Dari pihak Indonesia, saya menyampaikan komitmen Indonesia untuk meningkatkan bantuan, termasuk kesiapan mengirimkan kapal rumah sakit,” ungkap Retno.

Langkah ketiga adalah pentingnya rasa keadilan. “Saya ingatkan bahwa dalam perang ada aturan dan batasannya. Namun hal ini tidak terlihat di Gaza. Serangan terhadap berbagai fasilitas sipil bukan hal yang normal, saya ingin menegaskan, bukan hal yang normal,” kata Retno.

“Apa yang terjadi di Gaza jelas-jelas pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional. Penerapan double standard harus dihentikan, dan Indonesia mendukung upaya untuk meminta pertanggungjawaban Israel, termasuk di International Court of Justice,” tegasnya.

Langkah keempat adalah pentingnya dimulainya kembali proses politik dan perdamaian. Retno mengatakan bahwa akar masalah konflik harus diselesaikan, yaitu pendudukan ilegal Israel terhadap Palestina.

Indonesia, kata dia, mendorong status Palestina menjadi anggota penuh PBB agar memiliki kedudukan yang setara dengan Israel, dalam mewujudkan solusi dua negara berdasarkan parameter internasional yang telah disepakati.

“Dalam pernyataan nasional di depan Sidang Umum PBB, saya menutup antara lain dengan kalimat, ‘hanya dengan menggunakan hati, kita akan dapat membela keadilan dan kemanusiaan’ – Only by using our heart can we bring humanity and justice,” pungkas Menlu Retno.