Dua Suami Istri Jangan Iri, Keduanya Dikukuhkan Sebagai Profesor Unsoed Bersamaan

by -104 Views

Jakarta: Prof. Mekar Dwi Anggraeni, S.Kep.Ners., M. Kep., PhD dan Prof. Amin Fatoni, S.Si., M.Si., Ph.D akan menjadi profesor pada tanggal 24 Oktober 2023. Hal yang unik adalah Mekar dan Amin adalah pasangan suami istri.

Perjalanan menuju titik ini tidaklah mudah. Mereka telah melalui berbagai pengalaman pahit, manis, sehat, sakit, sedih, dan bahagia bersama. “Pernikahan kami telah berlangsung selama 17 tahun karena kami menikah pada tahun 2006,” kata Amin seperti yang dilansir dari laman Unsoed.

Guru besar atau profesor merupakan jabatan fungsional tertinggi di bidang akademik. Keberadaan guru besar di sebuah universitas menjadi salah satu faktor penentu kualitas kampus tersebut. Peran guru besar sangat penting dalam kemajuan perguruan tinggi.

“Universitas Jenderal Soedirman memiliki komitmen untuk meningkatkan peran guru besar dan menjaga kualitas kampus. Kami memberikan dukungan yang tinggi kepada para dosen, sehingga jumlah profesor yang dikukuhkan meningkat signifikan sebesar 49 persen dibandingkan tahun lalu, atau menjadi 92 Profesor Aktif,” ungkap Rektor Unsoed, Prof. Dr. Ir. Akhmad Sodiq, MSc, Agr, IPU seperti yang dilansir dari laman Unsoed pada tanggal 22 Oktober 2023.

Kisah pertemuan Mekar dan Amin dimulai saat mereka berpartisipasi dalam diklat prajabatan pada bulan Mei 2005. Takdir mempertemukan mereka dan membuat mereka akhirnya berjodoh. Mereka menyelesaikan pendidikan S2 bersama-sama pada tahun 2007-2009. Mekar menyelesaikan pendidikan Magister Keperawatan di UI dan Amin menyelesaikan pendidikan magister di IPB.

Setelah dua tahun menyelesaikan pendidikan magister, Amin dan Mekar melanjutkan pendidikan doktoral di Prince of Songkla Thailand. Amin memilih bidang biosensor dan Mekar memilih bidang keperawatan maternitas. Setelah menyelesaikan pendidikan doktoral, mereka kembali mengabdi di Universitas Jenderal Soedirman. Mereka sering melakukan penelitian dan publikasi bersama dengan fokus pada pengembangan metode deteksi dini kadar glukosa dalam darah, anemia pada ibu hamil, dan hiperbilirubinemia pada bayi baru lahir. Amin sengaja memilih bidang biosensor medis agar pengetahuannya dapat diterapkan dalam bidang kesehatan yang ditekuni oleh Mekar.

Mekar merupakan Guru Besar termuda di Universitas Jenderal Soedirman saat ini. Dengan kerja sama dan dukungan yang baik dalam karier dan rumah tangga, Amin dan Mekar berhasil mencapai jabatan akademik tertinggi pada usia yang relatif muda. Mereka juga menjadi ketua dewan redaksi jurnal yang terindex Scopus. Amin menjadi ketua dewan redaksi Jurnal Molekul yang terindex Scopus pada tahun 2020, sedangkan Mekar menjadi ketua dewan redaksi Jurnal Keperawatan Soedirman yang terindex Scopus sejak tahun 2021.

Semoga pengalaman mereka dapat menjadi motivasi dalam membangun kerukunan dalam rumah tangga dan mendukung karier satu sama lain. Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa penuh bukan lagi sebuah mimpi, karena ada 426 Beasiswa Penuh dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di osc.medcom.id.

Jangan lupa untuk mengikuti berita terbaru dan mengikuti akun Google News Medcom.id. (CEU)