Yayasan Tarumanagara merayakan ulang tahunnya yang ke-66 di Kampus 3 Institut Tarumanagara (Itaru), Jakarta. Acara ini menjadi momen refleksi sekaligus konsolidasi besar antar unit di bawah naungan Yayasan Tarumanagara, yang kini telah berkembang menjadi ekosistem pendidikan, kesehatan, dan bisnis yang terintegrasi. Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara, Ariawan Gunadi, menekankan pentingnya membangun sinergi lintas unit dalam satu ekosistem besar. Menurutnya, mengelola ekosistem sebesar itu tentu menghadirkan tantangan, terutama menyatukan visi antar unit yang kerap terjebak dalam ego sektoral. Salah satu proyek Yayasan Tarumanagara adalah pengembangan Tarumanagara City, kawasan terpadu seluas 140 hektare di luar Jakarta. Proyek ini digagas sebagai kawasan edukasi, kesehatan, dan komersial yang setara dengan BSD City. Perayaan HUT ke-66 ini juga menjadi ajang temu lintas generasi pemimpin Yayasan. Untuk memperkuat arah gerak jangka panjang, Yayasan telah menyusun desain pengembangan hingga 2035 melalui inisiatif bertajuk “Strive”. Ariawan menyinggung pentingnya belajar dari sesama lembaga, seperti kerja sama dan dialog dengan Yayasan Binus. Acara ini juga dihadiri pimpinan dan perwakilan dari seluruh ekosistem Yayasan Tarumanagara: ITARU, PT Tarutama Bhakti Utama (TBU), RS Royal Taruma, Taruma Xinya College, PT Taruma Bhakti Medika, Tarumanagara Enterprise, dan Untar Residence. Rektor Untar, Amad Sudiro, turut hadir dan memberikan ucapan selamat. Semoga Yayasan Tarumanagara semakin berkembang, mampu mendorong seluruh unit usaha di bawah naungannya untuk tumbuh berkelanjutan, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Arahkan kursor ke sini untuk mengunjungi tautan sumber.
Yayasan Tarumanagara: Jembatan Potensi Menuju Transformasi
