Mengapa Polusi Udara Mengganggu F1 2025?

by -40 Views

Grand Prix Jepang tidak akan diingat sebagai balapan klasik Formula 1 karena banyak peserta keluar dari lintasan saat bendera start dikibarkan. Kalahnya kesempatan untuk menyalip juga menjadi sorotan penting. Suzuka tidak pernah mudah untuk menyalip, terutama dengan karakteristik Tikungan 1 yang membuat DRS kurang efektif. Masalah udara kotor juga menjadi faktor penting karena mobil F1 dirancang untuk bekerja di udara bersih dan laminar.

Perubahan peraturan mengenai downforce di depan mobil membuat mobil kesulitan untuk saling menyalip karena efek turbulensi. Selain itu, kerugian downforce saat mengikuti mobil di depan juga membuat mobil yang mengejar lebih banyak meluncur, menyebabkan degradasi ban yang lebih tinggi. Suzuka menunjukkan kesulitan dalam mendekat pada mobil di depan, meskipun tim membuat inovasi pada sayap depan, lantai, dan sayap belakang untuk meningkatkan performa mobil mereka.

Kepala tim McLaren, Andrea Stella, menyoroti masalah udara kotor dalam balapan. Mungkin pembahasan ke depan akan melibatkan pengaturan ulang peraturan untuk mengatasi masalah ini. Pengembangan aerodinamis yang terus berlanjut membuat menyalip menjadi semakin sulit. Beberapa perubahan peraturan di tahun-tahun mendatang, seperti aerodinamika aktif, diharapkan dapat membantu situasi ini. Namun, beberapa sirkuit tertentu masih akan membuat menyalip sulit. Hingga akhir musim, masalah udara kotor masih akan menjadi perbincangan hangat dalam dunia balap Formula 1.

Source link