Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini berada di posisi 7.036,08. Hingga pukul 09.11 WIB, IHSG naik ke level 7.050,29 atau naik 14,20 poin setara 0,20 persen.
Meskipun demikian, Kepala Analis Riset Retail BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi bergerak mendatar di kisaran 7.000 hingga 7.080.
“Level support IHSG berada di 6.980-7.000 dan level resist IHSG berada di 7.050-7.080,” ungkap Fanny, dilansir Investing.com, Kamis, 30 November 2023.
Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG ditutup turun 0,07 persen di perdagangan kemarin dan disertai dengan net sell asing sebesar Rp50 miliar. Saham yang paling banyak dijual asing adalah MDKA, AMMN, BMRI, GOTO, dan ICBP.
Sementara itu, Wall Street bergerak variatif. Kemarin, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat tipis sebesar 0,04 persen, namun di sisi lain S&P 500 terkoreksi sebesar 0,09 persen, sementara indeks Nasdaq juga melemah sebesar 0,16 persen.
Amerika Serikat (AS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 sebesar 5,2 persen (qoq), lebih tinggi dari perkiraan.
Bursa Asia Pasifik variatif
Di sisi lain, Bursa Asia Pasifik mengalami pergerakan yang variatif. Kemarin, berbagai bursa di kawasan regional Asia Pasifik mencatat pergerakan yang beragam.
Di antara yang mencatat penurunan signifikan adalah Hang Seng, diikuti oleh bursa Tiongkok. Saham pengiriman makanan asal Tiongkok, Meituan, turun 12 persen setelah menyampaikan perlambatan permintaan untuk layanannya pada earnings call kuartal ketiga.
Sementara di sisi lain STI Index dan bursa Australia menguat cukup signifikan. Monthly CPI indicator Australia per Oktober 2023 sebesar 4,9 persen (yoy), di bawah perkiraan. Reserve Bank of New Zealand memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di level 5,5 persen, sesuai perkiraan.
Lebih lanjut disebutkan beberapa saham yang bisa menjadi pilihan pelaku pasar di perdagangan hari ini, yaitu: BRMS, BMRI, ADMR, ASII, BSDE, dan MAPA.
Berikut ini rekomendasi trading sahamnya:
BRMS: Spec Buy
Support di Rp204, cutloss jika break di bawah Rp200. Jika tidak break di bawah Rp200, potensi naik ke Rp214-Rp224 short term.
BMRI: Spec Buy
Support di Rp5.850, cutloss jika break di bawah Rp5.775. Jika tidak break di bawah Rp5.850, potensi naik ke Rp5.950-Rp6.150 short term.
ADMR: Spec Buy
Support di Rp1.240, cutloss jika break di bawah Rp1.190. Jika tidak break di bawah Rp1.240, potensi naik ke Rp1.290-Rp1.340 short term.
ASII: Spec Buy
Support di Rp5.525, cutloss jika break di bawah Rp5.450. Jika tidak break di bawah Rp5.525, potensi naik ke Rp5.600-Rp5.700 short term.
BSDE: Spec Buy
Support di Rp1.080, cutloss jika break di bawah Rp1.050. Jika tidak break di bawah Rp1.080, potensi naik ke Rp1.100-Rp1.130 short term.
MAPA: Spec Buy
Support di Rp790, cutloss jika break di bawah Rp785. Jika tidak break di bawah Rp785, potensi naik ke Rp815-Rp835 short term.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id (HUS)