Trump Ancam Cabut Akses Starlink: Penemuan Bernilai di Ukraina

by -41 Views

Amerika Serikat (AS) berencana memotong akses Ukraina ke layanan internet Starlink milik Elon Musk. Beberapa sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan hal ini terjadi lantaran Kyiv menolak proposal Washington terkait mineral. Melansir Reuters pada Minggu (23/2/2025), sumber tersebut menyebut akses Ukraina ke Starlink milik SpaceX diangkat dalam diskusi antara pejabat AS dan Ukraina setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak proposal awal dari Menteri Keuangan AS Scott Bessent. Ukraina diinformasikan bahwa mereka akan segera menutup layanan jika tidak mencapai kesepakatan mengenai mineral penting, kata sumber yang meminta anonimitas.

“Sumber tersebut menyebut bahwa Ukraina menggunakan Starlink sebagai Bintang Utara mereka dan kehilangan akses akan menjadi pukulan telak,” kata sumber tersebut. Layanan Starlink memberikan konektivitas internet penting bagi Ukraina dalam situasi perang dan militer yang mereka alami. Isu ini terangkat kembali dalam pertemuan antara Zelensky dan Keith Kellogg, utusan khusus AS untuk Ukraina.

Zelensky menolak tuntutan AS sebesar US$500 miliar dalam kekayaan mineral untuk membayar bantuan masa perang, dengan alasan AS tidak memberikan jaminan keamanan khusus. Sebelumnya, Zelensky juga menolak proposal terperinci AS yang menyerahkan 50% mineral penting Ukraina kepada Washington dan perusahaan AS, termasuk grafit, uranium, titanium, dan litium.

Sejak itu, terjadi keretakan antara para pemimpin, dengan Trump mengecam Zelensky dan Zelensky membalas dengan menyatakan Trump terjebak dalam disinformasi Rusia. Namun, pada Jumat, Zelensky menyatakan bahwa tim AS dan Ukraina sedang bekerja untuk mencapai kesepakatan yang diharapkan ditandatangani segera. Elon Musk juga mengirim ribuan terminal Starlink ke Ukraina untuk menggantikan layanan komunikasi yang dihancurkan Rusia setelah invasi pada Februari 2022, meskipun Musk sebelumnya membatasi akses karena kritis terhadap penanganan perang oleh Kyiv.