Ilmuwan yang bekerja di Badan Antariksa Eropa (ESA) telah menemukan asteroid yang bernama ‘2024 YR4’ yang memiliki kemungkinan menabrak Bumi pada tahun 2032. Meskipun peluang asteroid tersebut menabrak Bumi diperkirakan sekitar 98% pada tanggal 22 Desember 2032 berdasarkan data terbaru, namun potensi dampak dari tabrakan tersebut masih belum dapat dipastikan dengan pasti.
Asteroid tersebut pertama kali diidentifikasi sebagai ancaman potensial pada bulan Desember 2024 dan diperkirakan memiliki ukuran sekitar 40m hingga 90m dengan kecepatan sekitar 15 kali kecepatan peluru. Meskipun informasi mengenai kepadatan dan komposisi asteroid masih belum jelas, ESA memperkirakan bahwa kemungkinan asteroid 2024 YR4 menabrak Bumi pada tanggal 22 Desember 2032 sebesar 1,2% pada tanggal 29 Januari 2025.
Dampak dari kemungkinan tabrakan asteroid itu diperkirakan setara dengan 10 kali lipat dari peristiwa Tunguska. Peristiwa Tunguska terjadi pada tahun 1908 ketika sebuah asteroid atau komet meledak di atas Siberia, yang menyebabkan tumbangnya lebih dari 80 juta pohon di area lebih dari 830 mil persegi. Peristiwa ini dianggap sebagai salah satu dampak asteroid besar yang terjadi dalam sejarah manusia.
Keberadaan asteroid ‘2024 YR4’ memang masih menjadi perhatian para ilmuwan dan peneliti untuk memantau dan memperkirakan potensi dampaknya, sehingga langkah-langkah pencegahan dapat diambil jika diperlukan.
