Kunjungan Ketua Dewan Penasehat Gabungan Pengusaha angkutan sungai, danau, dan penyeberangan (Gapasdap) Bambang Haryo Soekartono ke Pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni bertujuan untuk menyerap aspirasi Stakeholder. Dalam kunjungannya, Anggota DPR-RI Terpilih periode 2024-2029 ini ingin mengevaluasi penanganan kemacetan di lintas tersebut saat angkutan mudik lebaran. Evaluasi tersebut menghasilkan peningkatan jumlah kapal yang beroperasi dan trip yang dihasilkan per hari. Namun, masih terdapat kapal yang tidak dapat dioperasikan karena kekurangan dermaga. Bambang Haryo Soekartono mendorong dioperasikannya dermaga untuk kepentingan eksekutif swasta yang sudah dikelompokkan kapalnya dan memenuhi syarat pelayanan eksekutif.
Alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini menekankan pentingnya pemberdayaan konektivitas antar moda di pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni antara Angkutan Penyeberangan, Kereta api, dan Bus antar Kota antar Provinsi. Selain itu, Bambang Haryo Soekartono juga menyarankan pengaktifan kembali jembatan timbang untuk kepentingan data berat muatan yang diperlukan oleh Perusahaan Pelayaran. Untuk menjaga iklim usaha yang kondusif, Bambang Haryo Soekartono menegaskan perlunya moratorium lintasan Merak-Bakauheni dan kenaikan tarif. Dia berharap GAPASDAP bersama ASDP dapat mengawal terealisasinya kenaikan tarif untuk iklim usaha yang kondusif.
