“Alasan 10.000 Buruh Sritex Tunda Demo di Jakarta”

by -48 Views

Para pekerja/buruh PT Sri Rejeki Isman Tbk, atau Sritex, telah memutuskan untuk menunda aksi damai di Jakarta yang semula direncanakan pada tanggal 14-15 Januari 2025. Keputusan ini diambil setelah berbagai pertimbangan yang mendasarinya. Koordinator Serikat Pekerja Sritex Group, Slamet Kaswanto, menyampaikan bahwa sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Metro dan Mabes terkait rencana aksi tersebut. Namun, dialog yang diadakan dengan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan di Sritex membuat para pekerja memutuskan untuk menunda aksi tersebut.

Slamet juga menegaskan bahwa meskipun aksi ditunda, perwakilan pekerja Sritex tetap akan terus menyuarakan aspirasi mereka kepada instansi terkait seperti DPR RI, MA, dan Presiden Prabowo Subianto. Walaupun pemerintah telah memberikan respons positif, para pekerja tetap akan melakukan audensi untuk menyampaikan aspirasi, perlindungan, dan pertolongan kepada pemangku kebijakan. Kepercayaan kepada Presiden Prabowo dan pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan pailit Sritex menjadi alasan utama penundaan aksi ini. Para pekerja berkomitmen untuk terus mengawal proses tersebut hingga keputusan final dari Mahkamah Agung (MA) terkait pelaksanaan going concern perusahaan.

Dengan demikian, meskipun aksi damai ini ditunda, bukan berarti batal. Para buruh Sritex akan terus mendukung upaya pemerintah dalam menyelamatkan perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara ini. Kepercayaan dan komitmen mereka untuk mengawal proses penyelesaian masalah pailit Sritex akan tetap kuat, dan upaya ini akan terus dilakukan hingga keputusan terakhir diterbitkan. Seluruh proses ini senantiasa akan diawasi dan didukung oleh para buruh dan masyarakat sekitar pabrik Sritex.