“Ukraina Resmi Putus Aliran Gas Rusia: Malapetaka Baru Eropa?”

by -54 Views

Malapetaka baru kini mengancam Eropa dengan Ukraina yang resmi memutus aliran gas Rusia yang melewati negaranya pada Rabu. Ekspor gas Rusia melalui jaringan pipa era Soviet yang melewati Ukraina dihentikan setelah Kyiv menolak memperbarui perjanjian transit. Meskipun demikian, sejumlah analis memprediksi bahwa penghentian ini tidak akan berdampak pada harga gas bagi konsumen Uni Eropa seperti yang terjadi pada tahun 2022 saat perang Rusia-Ukraina dimulai. Pasokan gas Rusia melalui Ukraina telah diatur ulang dengan beberapa pembeli terakhir di UE seperti Slowakia, Austria, dan Hongaria.

Meskipun demikian, daerah Transdniestria yang pro-Rusia telah mengalami kekurangan pasokan pemanas dan air panas setelah Ukraina menghentikan transit gas Rusia. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, menyebut penghentian ini sebagai “salah satu kekalahan terbesar Moskow” dan mendesak Amerika Serikat untuk memberikan lebih banyak pasokan gas ke Eropa. Sementara itu, Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, memprediksi bahwa Rusia akan kehilangan pasar dan menderita secara finansial akibat keputusan ini.

Meskipun Ukraina sendiri akan kehilangan pendapatan dari biaya transit gas Rusia, mereka berencana untuk menaikkan tarif transmisi untuk mengimbangi dampak negatif tersebut. Gazprom juga diprediksi akan mengalami kerugian besar dalam penjualan gas. Meskipun begitu, Komisi Eropa UE menyatakan bahwa infrastruktur gas Eropa cukup fleksibel untuk menyediakan gas dari sumber lain selain Rusia. Sejak dimulainya perang di Ukraina, UE telah mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia dengan melakukan pembelian gas dari Norwegia dan impor LNG dari berbagai negara seperti Qatar dan AS.