Kementerian Sosial (Kemensos) belakangan ini menjadi sorotan publik karena keberadaan mobil mewah Rolls-Royce di gudangnya. Menurut Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), mobil tersebut sebenarnya merupakan hadiah undian gratis yang tidak bisa ditebus oleh pemenangnya. Harga pasar mobil Rolls-Royce yang fantastis, mencapai puluhan miliar rupiah, membuat pemenang undian kesulitan untuk membayar biaya penebusannya. Terlebih lagi, mobil dan emas batangan lainnya yang juga tidak diambil oleh pemenang sebelumnya masih belum menemukan pembeli bahkan setelah dilakukan lelang. Kemensos berencana untuk melelang mobil Rolls-Royce dan barang-barang lainnya pada tahun 2025. Hal ini dilakukan agar dana hasil lelang dapat digunakan untuk mendukung program-program Kemensos.
Selain itu, Gus Ipul juga menjelaskan bahwa mobil Rolls-Royce tersebut telah berada di gudang Kemensos sejak 2016. Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial, jika hadiah undian tidak diambil oleh pemenang selama 30 hari, maka barang tersebut harus diserahkan kepada Kemensos untuk kemudian diusulkan untuk dilelang. Dana hasil lelang dari barang-barang tak bertuan ini akan masuk dalam anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak dan digunakan untuk membantu kegiatan sosial yang dilaksanakan oleh Kemensos. Rolls-Royce yang menjadi hadiah utama dari undian program Batik Air pada tahun 2015 serta hadiah lainnya juga tidak dapat diterima oleh pemenang sehingga diserahkan kepada Kemensos. Dengan adanya rencana lelang ini, diharapkan barang-barang tersebut tidak hanya terus tersimpan di gudang Kemensos tanpa manfaat yang jelas.