PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), subholding Gas Pertamina, menegaskan komitmennya sebagai agregator dan integrator gas bumi dalam mendukung transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission 2060. Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, menyoroti peran PGN dalam pemanfaatan gas bumi untuk mencapai target transisi energi nasional. PGN memiliki jaringan gas dengan panjang 33 ribu kilometer, terdiri dari berbagai jenis pipa distribusi dan jaringan gas (jargas), serta fasilitas infrastruktur pendukung seperti Floating Storage Regasification Unit (FSRU), SPBG, dan LPG.
Pada tahun 2024, PGN telah berhasil membangun pipa gas sepanjang 72 kilometer untuk memenuhi kebutuhan gas di kilang RDMP Balikpapan, serta mengimplementasikan proyek pipanisasi gas bumi dan pengembangan infrastruktur beyond pipeline untuk bisnis LNG bagi pelanggan industri domestik. Kinerja dan strategi pengembangan pemanfaatan gas bumi di PGN akan dibahas lebih lanjut dalam dialog dengan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), Arief Setiawan Handoko, dalam program Squawk Box, CNBC Indonesia.