Indonesia memiliki potensi sumber energi baru dan terbarukan (EBT) yang sangat besar, termasuk dari surya, air, hidro, geothermal, bioenergi, dan sumber energi baru-terbarukan lainnya, seperti yang diungkapkan oleh Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung. Namun, meskipun potensinya mencapai 3.600 Giga Watt (GW), pemanfaatannya saat ini baru mencapai 1,4 GW atau sekitar 0,38%. Yuliot berharap agar pemanfaatan sumber EBT di Indonesia dapat ditingkatkan, mengingat investasi cenderung dilakukan di tempat dengan ketersediaan energi yang memadai.
Investasi di sektor EBTKE menjadi kunci dalam meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian nasional, terutama karena Indonesia sedang bergerak menuju energi yang lebih bersih. Yuliot menekankan bahwa kontribusi ekonomi tersebut tidak dapat tercapai tanpa adanya investasi yang signifikan di sektor EBTKE. Oleh karena itu, pemerintah berharap agar lebih banyak investor tertarik berinvestasi di sektor ini untuk mendukung pembangunan ekonomi secara merata di seluruh wilayah. Dengan demikian, pemanfaatan potensi sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia diharapkan dapat berkembang lebih lanjut untuk mendukung pertumbuhan ekonomi negara.
