Jokowi mencari dana masyarakat sebesar Rp160 triliun pada tahun 2024, hanya mendapatkan Rp64 triliun

by -82 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan penerbitan surat berharga negara (SBN) ritel senilai Rp 140-160 triliun pada tahun ini. Adapun, pemerintah hingga saat ini sudah terealisasi Rp 64,93 triliun.

Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Deni Ridwan mengatakan, perolehan dana dari SBN ritel itu berasal dari capaian penerbitan ORI025, SR020, dan ST012.

“Untuk realisasi SBN ritel sampai penerbitan ST012 kemarin total mencapai Rp 64,93 triliun, terdiri dari ORI025 Rp 23,9 triliun, SR020 Rp 21,36 triliun, dan ST012 Rp 19,65 triliun,” kata Deni saat konferensi pers di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Untuk terus merealisasikan target perolehan dana dari penerbitan SBN ritel itu, per hari ini pemerintah pun telah menerbitkan dua seri Savings Bond Ritel (SBR), yakni SBR013T2 dan SBR013T4 dengan kupon mengambang dengan tingkat kupon minimal (floating with floor) masing-masing 6,45% dan 6,60%.

Deni menargetkan, dari hasil penerbitan itu, pemerintah akan bisa meraup dana dari individu Warga Negara Indonesia (WNI) Rp 15 triliun sampai dengan Rp 20 triliun.

“Pemerintah pun optimistis perolehan dana dari penerbitan SBN ritel pada tahun ini tercapai, sebab tren pada 2023 menurutnya sudah mencapai Rp 147 triliun atau meningkat dari capaian 2022 yang untuk pertama kalinya bisa mampu tembus Rp 100 triliun.

Sebagai informasi, DJPPR Kemenkeu pada tahun ini telah menargetkan penerbitan delapan jenis SBN Ritel.