Pengembangan Food Estate Dilanjutkan oleh Jokowi setelah Gagal di Era Soeharto & SBY

by -72 Views

Food estate menjadi salah satu proyek penting bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, proyek ini menghadapi banyak kritikan karena hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Meski begitu, proyek ini tetap dilanjutkan dan Bakal Calon Presiden Prabowo Subianto menyatakan akan melanjutkannya jika terpilih sebagai presiden pada 2024 mendatang.

Sejarah proyek food estate di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Namun, sejarah juga menunjukkan bahwa program tersebut tidak berjalan sesuai harapan. Awal mula program ini dimulai 30 tahun yang lalu, saat Presiden Soeharto mencanangkan program Mega Rice Project. Melalui program ini, Soeharto ingin mengubah rawa gambut di Kalimantan Tengah menjadi tempat pengembangan produksi beras dengan proyeksi ada sejuta lahan gambut yang akan diubah.

Namun, para ilmuwan sudah menyadari bahwa Mega Rice Project akan gagal karena kondisi tanah yang tidak cocok untuk pertumbuhan padi. Namun, ambisi Soeharto membuat program ini tetap dilakukan tanpa adanya konsultasi dan analisis. Setelah lahan dibuka dan padi ditanam, baru diketahui bahwa tanah gambut terlalu asam dan kekurangan nutrisi yang diperlukan. Akibatnya, pemerintah mengalami kerugian yang besar dan masyarakat lokal terdampak. Hutan dihabisi dan menyebabkan bencana lingkungan.

Setelah Mega Rice Project, kebijakan serupa dilakukan oleh pemerintahan selanjutnya. Pada tahun 2010, Presiden SBY meluncurkan program Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) dengan tujuan mencapai swasembada pangan dan energi di Indonesia. Namun, proyek ini juga gagal memproduksi tumbuhan pangan dalam jumlah besar. Tidak hanya itu, program ini juga menimbulkan pertentangan karena dianggap tidak menguntungkan bagi masyarakat Papua.

Dengan sejarah yang telah membuktikan kegagalan proyek-proyek food estate sebelumnya, perlu adanya evaluasi mendalam sebelum melanjutkan proyek ini. Proyek food estate harus memperhatikan kondisi tanah, keberlanjutan lingkungan, dan faktor-faktor sosial yang terlibat.