LSI Denny JA Paparkan Faktor Prabowo-Gibran Terus Menanjak dan Bisa Menang Satu Putaran

by -97 Views
LSI Denny JA Paparkan Faktor Prabowo-Gibran Terus Menanjak dan Bisa Menang Satu Putaran

Jakarta – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang meningkatkan elektabilitas pasangan calon nomor 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, semakin terbuka kemungkinan untuk meraih kemenangan dalam satu putaran.

Menurut peneliti LSI Denny JA, Adjie Al Faraby, dalam paparannya pada Selasa (30/1), terdapat beberapa alasan yang dapat menjelaskan hal ini, pertama-tama terkait dengan popularitas dan tingkat kesukaan.

“Popularitas Pak Prabowo jika dilihat dari data dari bulan Januari 2024 hingga September 2023 sudah mencapai puncak rata-rata di atas 90 persen, dan tingkat kepuasan di atas 80-85 persen. Data ini menunjukkan bahwa tingkat penerimaan publik terhadap Pak Prabowo positif dan baik,” kata Adjie.

Alasan kedua, menurut Adjie, adalah bahwa selain Prabowo, faktor Gibran juga memiliki tingkat popularitas yang tinggi.

“Pada bulan September 2023, Gibran memiliki popularitas sebesar 69 persen, dan sekarang pada bulan Januari 2024 meningkat menjadi 96 persen. Tingkat kepuasannya juga meningkat, dari 77,8 persen di bulan September 2023 menjadi 81,1 persen,” jelas Adjie.

“Jadi secara kualitas popularitas dan tingkat kesukaan, keduanya (Prabowo-Gibran) ini adalah sama-sama kandidat yang premium karena cukup powerful rata-rata di atas 90 dan 80 persen,” tambah Adjie.

Alasan ketiga, menurut Adjie, adalah bahwa mereka yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi semakin terasosiasi dengan Prabowo-Gibran.

“Puasan terhadap Jokowi selalu tinggi, dari survei awal September 2023 di atas 75 persen bahkan survei terakhir di angka 81 dan 80 persen. Kepuasan terhadap Jokowi yang begitu tinggi ini membuat paslon pengganti mendapatkan dukungan elektoral. Inilah yang terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran,” kata Adjie.

Alasan keempat, semua yang puas dengan kinerja Jokowi semakin banyak yang beralih kepada pasangan Prabowo-Gibran.

“Pada awal Januari 2024, angkanya mencapai 50,5 persen, dan sekarang meningkat menjadi 55,5 persen. Sebelumnya pada bulan Desember 2023, hanya 47,7 persen. Semakin banyak yang puas dengan kinerja Jokowi pindah mendukung Prabowo-Gibran. Sebelumnya terpecah ke pasangan Ganjar-Mahfud, semakin dekat pemilu semakin banyak yang pindah ke Prabowo-Gibran,” jelas Adjie.

Alasan kelima, menurut Adjie, karena banyak yang menginginkan agar pemilihan presiden berlangsung dalam satu putaran saja, sekitar 80 persen dari publik.

Metode survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 1.200 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan margin of error +-2,9%. (SENOPATI)

Source link