Berjuang Sama Saya Letnan Jenderal TNI (Purn) Johannes Suryo Prabowo

by -57 Views

Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto]

Saya mengenal Suryo Prabowo sejak kami masih taruna. Beliau lulus dari AKABRI tahun 1976, sehingga berada 2 tahun di bawah saya. Ia adalah Adhi Makayasa tahun 1976. Saya melihat beliau sebagai orang yang sangat cerdas, militan, dan patriotik. Orang tua beliau merupakan anggota ’45, seorang Kolonel Angkatan Darat.

Mungkin karena kecerdasannya, beliau seringkali tidak disukai oleh atasan. Beliau mungkin terlalu dinamis atau terlalu kreatif, sehingga sering tidak dimengerti oleh senior atau atasan.

Namun, dari pangkat letnan, kapten, mayor, beliau selalu berada di daerah operasi. Bahkan saat menjadi Brigjen, beliau menjadi Wakil Gubernur di Timor Timur, sebagai Wadanrem Timor Timur, beliau selalu berada di lapangan di saat-saat genting. Beliau adalah perwira tinggi terakhir dari TNI yang meninggalkan Timor Timur, membawa bendera merah putih yang terakhir diturunkan di daerah tersebut.

Sifat cerdasnya sering disalahartikan sebagai kesombongan dan keinginan untuk menguasai orang lain. Padahal sebenarnya itu hanya didorong oleh keinginan untuk memperbaiki organisasi dan kondisi.

Sumber: https://prabowosubianto.com/berjuang-sama-saya-letnan-jenderal-tni-purn-johannes-suryo-prabowo/

Source link