Wanda Hamidah, artis tanah air, memberikan penjelasan mendalam mengenai motivasinya untuk bergabung dalam perjalanan ke Gaza, Palestina bersama misi Global Sumud Flotilla. Bagi Wanda, keikutsertaannya bukan sekadar simbolis, melainkan merupakan tindakan nyata menentang pembantaian yang terus terjadi di Gaza.
Menurut Wanda, keputusannya tidaklah terlepas dari dorongan untuk menentang kebisuan dunia terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Ia tidak bisa bertahan dengan melihat bangsa Palestina terus menderita akibat kekejaman yang dilakukan oleh zionis, mulai dari mereka yang belum lahir hingga usia lanjut.
Dalam pernyataannya di akun Instagram pribadinya, Wanda Hamidah tidak hanya menyampaikan tekadnya untuk pergi ke Gaza, tetapi juga mengungkapkan sisi emosionalnya sebagai seorang ibu. Sebagai seorang ibu dari empat anak, Wanda merasa terikat secara emosional dengan penderitaan yang dirasakan oleh rakyat Palestina. Bagi Wanda, rasa kehilangan yang mungkin dirasakan oleh seorang keluarga akibat kekejaman tak ubahnya dengan derita yang dialami oleh warga Gaza.
“Dalam perjalanan saya ke Gaza, saya tidak hanya melihat diri saya sebagai seorang ibu dari empat anak, tetapi juga sebagai seseorang yang memiliki empati dan rasa kemanusiaan yang mendalam. Saya tak bisa membayangkan betapa besar pengaruhnya jika anak-anak atau orang yang saya sayangi dirampas hidupnya secara kejam,” ungkap Wanda.
Dalam konteks yang sama, Wanda Hamidah menegaskan bahwa warga Gaza memiliki hak yang sama untuk hidup layak dan martabat sebagai manusia. Melalui langkah yang diambilnya, Wanda berharap dapat memberikan suara dan dukungan bagi mereka yang selama ini terpinggirkan dan dilupakan oleh dunia internasional.
Dengan sikapnya yang tegas dan tekadnya yang kuat, Wanda Hamidah berusaha mengangkat isu kemanusiaan yang dialami oleh rakyat Palestina, memberikan suara bagi yang tak terdengar, dan menjadikan tindakan nyata sebagai bentuk solidaritas dan keadilan bagi mereka yang terus menderita di Gaza.