Perangkat elektronik di rumah seringkali tetap mengonsumsi listrik meskipun dalam keadaan mati, yang dikenal sebagai standby power atau vampire power. Fenomena ini dapat menyebabkan pemborosan energi secara diam-diam. Beberapa perangkat yang sering menjadi penyebab standby power antara lain TV, konsol game, charger ponsel, tablet, komputer, laptop, peralatan dapur dengan layar digital, kulkas, freezer, termostat, AC, perangkat smart home, dan router modem.
Televisi dan konsol game memiliki mode siaga untuk merespons perintah dari remote atau koneksi internet, sedangkan charger yang tetap tertancap tanpa perangkat bisa terus mengonsumsi daya. Komputer dan laptop juga memiliki mode sleep atau standby yang membuat sebagian komponen tetap aktif. Peralatan dapur dengan layar digital, kulkas, freezer, termostat, AC, pemanas air, perangkat smart home, dan router modem juga termasuk dalam daftar perangkat yang tetap menggunakan listrik.
Dampak dari standby power antara lain peningkatan tagihan listrik, pemborosan energi, dan dampak lingkungan akibat kebutuhan sumber daya. Ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi listrik tersembunyi, seperti mencabut perangkat yang tidak digunakan dari stopkontak, menggunakan smart power strip, nonaktifkan fitur instant-on atau auto-update, memilih perangkat dengan efisiensi energi yang baik, dan memperhatikan kebiasaan penggunaan.
Bagi banyak pemilik rumah, tindakan sederhana ini dapat membantu mengurangi tagihan listrik dan menekan pemborosan energi yang tidak perlu. Dengan memahami perangkat apa saja yang dapat menyedot listrik meski tidak digunakan dan mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya, konsumsi energi rumah tangga dapat lebih efisien.
