Karya Seni Anak Berkebutuhan Khusus Mempercantik Tebet Eco Park

by -115 Views
Karya Seni Anak Berkebutuhan Khusus Mempercantik Tebet Eco Park

Jakarta: Tebet Eco Park disulap menjadi galeri seni lukisan pada Sabtu, 16 Desember 2023. Kegiatan bertemakan Sinfoni Dalam Keterbatasan itu sengaja digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember. 

“Sinfoni adalah kata yang berasal dari bahasa Italia, yaitu ‘sinfonia’, yang memiliki arti simfoni dalam bahasa Indonesia. Sinfoni Dalam Keterbatasan secara metaforis menggambarkan kekuatan dan keindahan yang ada dalam keterbatasan anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Ketua Yayasan Griya Filoksenia Kreatif, Romima S Himawan melalui keterangan tertulis, Minggu, 17 Desember 2023.

Kegiatan tersebut diselenggarakan bersama Wartawan Jakarta Selatan (WJS). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) dan Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) juga terlibat dalam acara tersebut. 

Tercatat ada sebanyak 100 karya seni yang dipamerkan. Karya seni itu terdiri dari 73 lukisan akrilik dan 23 desain grafis yang dipamerkan.  

Seluruhnya merupakan buah tangan dari anak-anak berkebutuhan khusus binaan dari Filoksenia, Sekolah Cita Buana dan Bina Nusantara (Binus) Center.

“Sinfoni melambangkan kolaborasi yang harmonis antara berbagai keunikan dan potensi anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dan luar biasa,” ungkap dia. 
 

Selain itu, kegiatan tersebut diisi dengan workshop yang dihadiri sejumlah pembicara. Mereka yaitu Head Of Special Education Sekolah Cita Buana, Nouf Zahra Anastasia dan Adrian Soebiantoro selaku Design Director Yayasan Griya Filoksenia Kreatif. 

Selanjutnya, Pemerhati anak-anak berkebutuhan khusus Happy Putro Wibowo. Kemudian, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, yang diwakili oleh Kabag Kesra Pemkot Jaksel, Khabib Asyari.

“Dalam workshop kami mengulas tentang pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus, berbagi pengalaman para guru serta orangtua anak berkebutuhan khusus,” sebut dia.

Penyelenggara juga menghadirkan empat orang anak berkebutuhan khusus yang menginspirasi. Mereka adalah Calli, Claire, Arra dan Fikri.

“Mereka kini sudah bekerja sebagai graphic designer di Yayasan Griya Filoksenia Kreatif,” ujar dia.

Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot Jaksel, Khabib Asyari mengapresiasi kegiatan tersebut. Mewakili Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, diharapkan Sinfoni Dalam Keterbatasan bisa menginspirasi para orangtua anak-anak berkebutuhan khusus.

“Bahwa setiap anak adalah anugerah yang memiliki potensi dan bakatnya masing-masing,” ungkap Khabib.

Workshop ditutup dengan penyerahan medali dan piagam Penghargaan kepada peserta pameran. Kemudian, penyerahan cinderamata karya seni kepada para pendukung acara, yakni Pemkot Jaksel, Bank Sahabat Sampoerna, Indosat dan Indofood. Acara ditutup dengan pemberian santunan 20 orang anak yatim. 

Jakarta: Tebet Eco Park disulap menjadi galeri seni lukisan pada Sabtu, 16 Desember 2023. Kegiatan bertemakan Sinfoni Dalam Keterbatasan itu sengaja digelar untuk memperingati Hari Disabilitas Internasional yang jatuh setiap 3 Desember. 
 
“Sinfoni adalah kata yang berasal dari bahasa Italia, yaitu ‘sinfonia’, yang memiliki arti simfoni dalam bahasa Indonesia. Sinfoni Dalam Keterbatasan secara metaforis menggambarkan kekuatan dan keindahan yang ada dalam keterbatasan anak-anak berkebutuhan khusus,” kata Ketua Yayasan Griya Filoksenia Kreatif, Romima S Himawan melalui keterangan tertulis, Minggu, 17 Desember 2023.
 
Kegiatan tersebut diselenggarakan bersama Wartawan Jakarta Selatan (WJS). Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) dan Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) juga terlibat dalam acara tersebut. 



Tercatat ada sebanyak 100 karya seni yang dipamerkan. Karya seni itu terdiri dari 73 lukisan akrilik dan 23 desain grafis yang dipamerkan.  
 
Seluruhnya merupakan buah tangan dari anak-anak berkebutuhan khusus binaan dari Filoksenia, Sekolah Cita Buana dan Bina Nusantara (Binus) Center.
 
“Sinfoni melambangkan kolaborasi yang harmonis antara berbagai keunikan dan potensi anak-anak untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dan luar biasa,” ungkap dia. 
 

Selain itu, kegiatan tersebut diisi dengan workshop yang dihadiri sejumlah pembicara. Mereka yaitu Head Of Special Education Sekolah Cita Buana, Nouf Zahra Anastasia dan Adrian Soebiantoro selaku Design Director Yayasan Griya Filoksenia Kreatif. 
 
Selanjutnya, Pemerhati anak-anak berkebutuhan khusus Happy Putro Wibowo. Kemudian, Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, yang diwakili oleh Kabag Kesra Pemkot Jaksel, Khabib Asyari.
 
“Dalam workshop kami mengulas tentang pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus, berbagi pengalaman para guru serta orangtua anak berkebutuhan khusus,” sebut dia.
 
Penyelenggara juga menghadirkan empat orang anak berkebutuhan khusus yang menginspirasi. Mereka adalah Calli, Claire, Arra dan Fikri.
 
“Mereka  kini sudah bekerja sebagai graphic designer di Yayasan Griya Filoksenia Kreatif,” ujar dia.
 
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot Jaksel, Khabib Asyari mengapresiasi kegiatan tersebut. Mewakili Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, diharapkan Sinfoni Dalam Keterbatasan bisa menginspirasi para orangtua anak-anak berkebutuhan khusus.
 
“Bahwa setiap anak adalah anugerah yang memiliki potensi dan bakatnya masing-masing,” ungkap Khabib.
 
Workshop ditutup dengan penyerahan medali dan piagam Penghargaan kepada peserta pameran. Kemudian, penyerahan cinderamata karya seni kepada para pendukung acara, yakni Pemkot Jaksel, Bank Sahabat Sampoerna, Indosat dan Indofood. Acara ditutup dengan pemberian santunan 20 orang anak yatim. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow 
akun google news Medcom.id

(ABK)