Google akan mengakhiri dukungannya terhadap Steam di Chromebook mulai tanggal 1 Januari 2026. Keputusan ini menandai akhir dari eksperimen untuk membawa pengalaman gaming PC ke dalam ekosistem ChromeOS.
Steam pertama kali diperkenalkan untuk Chromebook pada GDC 2022, dengan versi alpha diluncurkan pada bulan Maret dan diikuti oleh versi beta pada bulan November tahun yang sama. Namun, sejak saat itu, tidak ada pembaruan signifikan yang diberikan, baik oleh Google maupun oleh Valve. Meskipun produsen seperti ASUS dan Acer sempat merilis Chromebook khusus gaming dalam upaya untuk mendukung proyek ini, namun daya tariknya di pasar tidak pernah mencapai perkembangan yang diharapkan. Salah satu alasan utamanya adalah keterbatasan dari segi hardware. Sebagian besar Chromebook menggunakan CPU dan GPU yang terintegrasi, sehingga banyak game PC tidak dapat berjalan dengan optimal.
Valve telah menyediakan Proton, perangkat lunak kompatibilitas yang juga digunakan pada Steam Deck. Meskipun demikian, hal ini belum cukup untuk mengatasi kekurangan performa dari Chromebook yang beredar di pasaran. Brand PC Chromebook memang kurang memberikan spesifikasi untuk mendukung performa yang tinggi di segmen Chromebook.
Setelah dukungan Steam dihentikan, semua game yang diinstal melalui program beta tidak akan bisa dimainkan setelah dukungan resmi dihentikan. Bagi pengguna yang masih ingin bermain game di Chromebook, opsi yang masuk akal adalah menggunakan layanan cloud gaming seperti NVIDIA GeForce Now atau Xbox Cloud Gaming, atau bermain game Android dari Play Store.
