Marc Marquez telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam ajang MotoGP musim panas ini. Dengan lima kemenangan beruntun di Aragon, Mugello, Assen, Sachsenring, dan Brno, pembalap tim Ducati ini unggul 120 poin dari Alex Marquez yang berada di posisi kedua. Dari 12 balapan grand prix yang sudah berlangsung, Marc berhasil memenangi 8 di antaranya, serta 11 Sprint Race. Statistik ini menunjukkan bahwa Marc meraih 66,6 persen kemenangan di hari Minggu dan 91,6 persen kemenangan di hari Sabtu, mengungguli 79,1 persen dari total 24 balapan tahun ini.
Tak ada pembalap lain di grid yang berhasil memenangi lebih dari satu grand prix musim ini kecuali Marc Marquez. Meskipun beberapa pembalap seperti Francesco Bagnaia, Alex Marquez, Johann Zarco, dan Marco Bezzecchi mampu memenangi satu balapan dalam musim ini. Satu-satunya balapan di mana Marc tidak memenangi setidaknya satu balapan adalah di Inggris. Selain itu, Marquez juga berhasil mencetak poin tertinggi di Prancis sebesar 32 poin, walaupun hasil balapan Minggu tidak dimenangkannya.
Dengan prestasinya yang cemerlang, Marc Marquez memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara MotoGP 2025. Meski demikian, dia enggan berspekulasi tentang kemungkinan tersebut dan fokus pada persiapan 10 balapan terakhir musim ini. Marquez juga menekankan pentingnya mampu bersaing dengan lawan-lawannya secara adil dan sportif. Dominasi yang ditunjukkan oleh Marquez musim ini mencerminkan dedikasinya dalam olahraga balap motor, namun dia tetap rendah hati dan menjaga rasa hormat terhadap lawan-lawannya. Dalam momen-momen genting di lintasan, Marquez lebih tenang dan berfokus pada pengambilan keputusan yang tepat. Seperti cedera parah yang pernah dialaminya pada tahun 2020, pengalaman tersebut membentuk karakternya menjadi lebih dewasa dan berhati-hati.
