Testimonials: People’s School Helps Students Achieve Dreams

by -18 Views

Di balik senyuman cerah Zawandita, seorang siswi kelas 7 di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 6 Jakarta, terdapat sebuah harapan yang mendalam. Setiap kali dia bercerita tentang masa depannya, matanya bersinar penuh dengan tekad.

“Saya ingin menjadi seorang wirausaha kuliner karena saya memiliki bakat memasak sejak kecil. Saya selalu menyukai segala hal tentang makanan, dan saya ingin mengubah passion itu menjadi kesuksesan,” katanya dengan penuh keyakinan saat ditemui pada hari Senin (4 Agustus).

Zawandita tumbuh di dapur, dan sejak usia muda, dia telah membantu keuangan keluarganya dengan menjual camilan buatan sendiri. “Orang tua saya sangat mendukung saya. Saya pernah menjual kue dan cokelat buatan sendiri beberapa kali di rumah untuk membantu dengan kebutuhan rumah tangga kami,” jelasnya dengan antusias.

Teman sekelasnya, Rayhan, memiliki impian yang sama.

“Saya juga ingin menjadi seorang wirausaha kuliner. Orang tua saya pandai memasak, dan mereka telah mengajari saya cara memasak juga,” katanya dengan antusiasme. Bagi Rayhan, dorongan dari keluarganya adalah motivator terbesarnya. “Ibu saya selalu bermimpi agar saya menjadi pemilik bisnis,” tambahnya.

Bagi kedua siswa tersebut, Sekolah Rakyat bukan hanya sekedar tempat pendidikan gratis. Itu merupakan gerbang menuju peluang, membawa impian yang sebelumnya jauh menjadi lebih dekat.

“Terima kasih banyak, Bapak Presiden, Bapak Prabowo, atas penciptaan Sekolah Rakyat. Ini benar-benar meringankan beban orang tua kami. Dan kami, sebagai siswa, sangat termotivasi untuk belajar di sini karena fasilitas yang Anda sediakan lebih dari cukup untuk mendukung hidup kami,” ucap Zawandita.

Rayhan juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih, Bapak Prabowo, atas peluncuran program Sekolah Rakyat. Ini memungkinkan saya untuk pergi ke sekolah dalam lingkungan yang aman, nyaman, dan tenteram,” katanya, terlihat tersentuh.

Di ruang-ruang kelas Sekolah Rakyat, impian anak-anak seperti Zawandita dan Rayhan tidak lagi hanya sekadar harapan. Dengan pendidikan, dukungan keluarga, dan kesempatan yang sama, mereka percaya satu hal dengan pasti: masa depan kini terasa lebih dekat dari sebelumnya.

Source link