Pirelli telah merencanakan eksperimen strategis sejak awal Mei, namun cuaca di Grand Prix Belgia mempertaruhkan rencana mereka. Gelombang panas baru-baru ini di Eropa barat laut telah membuka jalan bagi hujan lebat yang diperkirakan akan turun selama beberapa hari ke depan. Meskipun musim Formula 1 dimulai dengan normal, Pirelli memutuskan untuk mengambil langkah di luar kebiasaan dengan menentukan ban C1 sebagai kompon keras untuk balapan di Belgia, sementara C2 dipilih untuk kompon medium dan C3 untuk kompon lunak.
Manajer motorsport Pirelli, Mario Isola, mengatakan bahwa tujuan dari strategi ini adalah untuk memperkenalkan lebih banyak ketidakpastian dan aksi ke dalam balapan. Dengan menempatkan perbedaan yang jelas antara kompon keras dan medium, harapannya adalah bahwa strategi satu-stop akan menghadapi tantangan dan mungkin menghasilkan penalti waktu putaran. Namun, cuaca yang berubah-ubah dan karakteristik lintasan yang berbeda-beda juga dapat mempengaruhi performa ban.
Meskipun eksperimen ini diharapkan dapat menambah kerumitan dalam strategi balapan, Pirelli harus menghadapi tantangan dengan cuaca yang tidak dapat diprediksi di Belgia. Jika tidak berhasil di Spa, opsi lain untuk eksperimen ini akan semakin terbatas. Dengan demikian, upaya Pirelli untuk meningkatkan ketidakpastian dalam balapan menjadi tugas yang lebih sulit daripada yang diharapkan.