Pedro Acosta, pembalap muda berbakat dari KTM, telah mengalami kejatuhan dalam balapan terbarunya. Acosta telah mengeluhkan kurangnya senjata untuk bisa bertarung di posisi terdepan sepanjang musim. Meskipun pada akhirnya ia berhasil masuk ke grup depan dan menyalip beberapa pembalap, tetapi kecelakaan di lap keempat mengakhiri peluangnya. Menurut Acosta, kecepatan rata-rata KTM memiliki margin yang sangat tipis dibandingkan dengan pesaing, seperti Ducati, yang membuat mereka kurang fleksibel dalam mengambil keputusan di lintasan.
Menurut Acosta, meminta seorang pembalap muda untuk bersabar adalah tantangan tersendiri. Meskipun ia yakin bisa bersaing di posisi kedua hingga kelima tanpa kecelakaan, namun keadaan di lintasan selalu berubah. Acosta juga mengakui bahwa sirkuit Sachsenring membutuhkan banyak komitmen serta manajemen yang baik dari pembalap. Meski kecewa dengan kecelakaan yang dialaminya, Acosta menyadari pentingnya terus berusaha untuk berkembang.
Acosta percaya bahwa KTM perlu segera mengambil langkah maju dalam pengembangan motor mereka agar bisa bersaing lebih baik. Meskipun ia belum bisa mengungkapkan detailnya, Acosta sangat yakin bahwa KTM harus segera berbenah jika ingin terus bersaing di level yang lebih tinggi. Meski demikian, Acosta telah memasuki fase penerimaan bahwa KTM saat ini belum sekuat Ducati, namun ia berkomitmen untuk terus berjuang dan belajar dari setiap kesempatan yang ada.
