Xiaomi Memutus Kerja Sama dengan Leica untuk Smartphone Flagship
Setelah beberapa tahun bekerja sama dengan Leica, Xiaomi mengumumkan keputusan baru untuk mengakhiri kerja sama tersebut dalam pengembangan smartphone flagship-nya. Perubahan ini akan terjadi pada smartphone yang menggunakan chipset Snapdragon 8 Elite 2. Beberapa model yang akan terkena dampak dari keputusan ini termasuk Xiaomi 16, 16 Pro, 16 Ultra, 16 Ultra Max, Redmi K90 Pro, dan Poco F8 Ultra.
Menurut bocoran dari Digital Chat Station, Xiaomi akan mulai menggunakan teknologi pemrosesan gambar dan penyesuaian warna kamera internal mereka untuk smartphone Xiaomi dan Redmi yang akan datang. Dengan demikian, tidak akan ada lagi logo dari mitra eksternal seperti Leica terlihat di kamera smartphone Xiaomi.
Xiaomi menyatakan bahwa kerja sama dengan Leica memberikan biaya yang tinggi, termasuk biaya lisensi sebesar $3 – $5 per perangkat dan biaya izin tambahan. Setelah mengakhiri kerja sama dengan Leica, Xiaomi berencana untuk mengalihkan anggaran branding mereka menjadi upgrade hardware. Smartphone baru mereka akan dilengkapi dengan sensor kamera yang lebih baik, peningkatan dalam computational photography, layar datar baru, dan baterai yang lebih besar. Bahkan, kamera Redmi juga dikabarkan akan mengalami “peningkatan level epik”.
Sebagai informasi tambahan, Xiaomi dan Leica telah bekerja sama sejak tahun 2023 untuk mengembangkan kamera smartphone mereka, dimulai dari Xiaomi 13 Ultra. Kolaborasi ini terus berlanjut hingga serangkaian flagship Xiaomi termasuk Xiaomi 15, dengan branding kamera dan tuning ala Leica. Meskipun ada kabar tentang berakhirnya kerja sama dengan Leica, Xiaomi Indonesia memberikan tanggapan bahwa rumor tersebut tidak benar dan kedua perusahaan tetap berkomitmen untuk memperkuat kemitraan strategis ini untuk membawa inovasi solusi imaging yang lebih baik pada smartphone Xiaomi.